Ada kasus hepatitis akut yang tidak disebabkan oleh salah satu dari lima virus ini sehingga para peneliti berusaha mencari tahu penyebabnya, dan tak lain virus ini disebut Hepatitis akut.
Meskipun ahli etiologi telah meneliti dan mengindentifikasi virus misterius ini, akan tetapi peneliti masih belum sepenuhnya dapat menentukannya antidote-nya. Namun, para peneliti telah mengidentifikasi tiga jenis virus hepatitis lainnya dan menamainya dengan hepatitis F (HFV), hepatitis G (HFG), dan Transmisi Virus Menular (TTV).Â
Ini merupakan penyakit yang sangat baru dari perkembangan Hepatitis dan lagi pula masih sedikit informasi yang dikumpulkan tentang penularannya dan cara kerjanya pada tubuh manusia. Namun, kasus Hepatitis TTV hanya akan terjadi pada orang yang menerima transfusi darah saja.
Untuk mekanisme cara penularan virus hepatitis A dan E cukup umum seperti penularan Hepatitis pada umumnya.
Virus hepatitis A dan hepatitis E (HAV, HEV) semuanya ditularkan melalui saluran usus, saluran pencernaan, atau tinja, juga dikenal sebagai rute fekal-oral. Sanitasi yang buruk terkait buang air besar di beberapa negara dapat menyebabkan infeksi virus yang sangat tinggi.Â
Menurut laman Verywell Health, ada beberapa wilayah di dunia yang memiliki sanitasi yang buruk seperti India, Bangladesh, Amerika Tengah dan Amerika Selatan rentan terhadap infeksi virus hepatitis E.Â
Sekitar sepertiga orang di Amerika Serikat telah terpapar virus hepatitis A, dan Verywell Health memperkirakan jika virus hepatitis F Virus (HFV) akan mulai meyerang dan akan menyebar melalui saluran usus, tinja.
Cara penularan hepatitis B, C, D
Untuk jenis Virus hepatitis B ini dapat menyebar melalui darah orang yang terinfeksi, yang berarti dapat menyebar melalui darah orang yang terinfeksi. Akan tetapi, tidak semua orang yag mengidap hepatitis B semuanya menular dan itu hanya sebagian kecil orang saja karena memiliki imun tubuh yang sangat baik.
Media penularan dapat terjadi jika darah yang terinfeksi pernah disuntik menggunakan jarum dan kemudian jarum tersebut digunakan kembali orang yang sehat.Â
Jadi, hati-hati dengan berbagi jarum suntik non medis yang digunakan untuk membuat tato. Hepatitis tipe ini juga bisa menular saat berhubungan seks atau berciuman. Menurut informasi dari Verywell Health, hampir dua pertiga kasus hepatitis B akut di Amerika Serikat terjadi karena berhubungan seksual.
Sedangkan virus Hepatitis C ditularkan melalui kontak darah-ke-darah, yang berarti bahwa seseorang yang terinfeksi virus hepatitis C darahnya akan menjadi pembawa virus.
Menurut informasi, virus hepatitis D ditularkan dengan cara yang sama dengan hepatitis B. Namun, hepatitis D hanya dapat hidup berdampingan dengan virus hepatitis B. HDV dapat diperoleh bersamaan dengan HBV yang dikenal dengan sebutan koinfeksi).Â
Pasien yang sudah positif hepatitis B, kemudian positif lagi hepatitis D disebut dengan superinfeksi. Dan ini merupakan penyakit paling kronis dari Hepatitis superinfeksi dan dapat menyebabkan kematian secara singkat.
