Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Seorang petani yang menyukai menulis disaat waktu senggang

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menerka Wajah Baru Twitter di Tangan Elon Musk

1 Mei 2022   11:31 Diperbarui: 7 Mei 2022   05:34 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anggota parlemen dari partai Republik Amerika menyambut baik kebijakan Elon Musk tersebut, dimana perlunya "kebebasan berbicara" di dalam media sosial sebagai sarana publik dunia siber.

Di sisi lain, politisi Demokrat skeptis tentang wajah baru Twitter di bawah Elon Musk, dimana akan terjadi kembali gelombang berita palsu atau ujaran kebencian dan kekerasan yang dapat memicu bentrok.

Sementara itu, para pakar investasi juga banyak memberikan analisis tentang bagaimana Elon Musk berhasil membuat kesepakatan yang terkesan konyol ini, dimana secara umum Elon Musk dapat membeli Twitter tanpa harus meminjam uang dari beberapa bank dan menjual aset Teslanya.

Ini merupakan suatu siasat Elon Musk untuk kembali menaikkan harga mata uang crypto Bitcoin yang sempat ia borong senilai 21 triliunan rupiah. Untuk itulah dirinya membeli Twitter secara penuh agar ia memegang kendali penuh, dan kemungkinan Twitter menerapkan dunia metaverse seperti yang dilakukan Mark Zuckerberg pada Facebook yang saat ini namanya Meta.

Meta menggunakan mata uang crypto di dalam metaverse, dalam artian segala bentuk aset jual belinya menggunakan mata uang crypto.

Dan menurut beberapa pandangan, Elon Musk ingin mengikuti jejak Mark Zuckerberg dalam mengelola media sosial.

Lantas bagaimana Elon Musk akan mengelola Twitter, sekaligus menjadi CEO Tesla, SpaceX dan sejumlah startup teknologi lainnya? 

Saat pertanyaan ini dilayangkan oleh salah satu orang, Elon Musk menjawab jika ia akan berbagi waktu secara merata antara Tesla, SpaceX dan Twitter.

Namun, pengamat menilai jika Elon Musk kemungkinan akan mendelegasikan pengelolaan Twitter ke dewan independen, seperti yang dilakukan oleh miliarder Jeff Bezos dengan media berita "Washington Post" nya. 

Pertanyaan lain adalah apa yang akan terjadi pada tim eksekutif Twitter setelah kesepakatan ini?

CEO saat ini adalah "Parag Agrawal", ia baru menjabat beberapa bulan di Twitter setelah ditinggalkan Jack Dorsey yang juga salah satu pendirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun