Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Pegangguran yang suka menulis disaat Ultramen tidur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal Demam "Open Run" Yang Masih Menggila di Korea

8 April 2022   10:57 Diperbarui: 8 April 2022   11:15 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto penampakan warga Korea ramai mengantri untuk membeli barang bermerek Louis Vuitton | (aset: kedglobal.com)

Hampir ratusan hingga ribuan orang di kota Seoul ikut demam open run hanya untuk mendapatkan barang impiannya atau barang yang sedang ngetren, mereka rela mereka mengantri berjam-jam bahkan ada yang bermalam hanya untuk mendapatkan produk yang mereka incar saat toko di buka.

Demam open run juga terjadi di kota-kota besar dunia seperti New York, Paris dan Milan. Dan juga pernah terjadi di Indonesia karena kelangkaan minyak goreng, dimana para ibu-ibu rela mengantri berjam-jam didepan supermarket atau toko sembako hanya untuk membeli minyak goreng.

Demam open run ini ternyata memiliki dampak negatif, dimana para konsumen akan saling dorong saat masuk kedalam toko. Tidak hanya dapat mencederai diri sendiri bahkan orang lain pun dapat terluka.

Sejauh ini memang belum ada tercatat kerusuhan atau korban terkait demam open run ini. Dan tindakan seperti ini sangat tidak layak ditiru karena tujuannya hanya untuk mendapatkan barang mewah saja bukan kebutuhan pokok sehari-hari.

Seperti yang diketahui gaya hidup masyarakat Korea diperkotaan memang tergolong mewah, jadi mereka hanya mengutamakan fashion dan stylish di kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun