Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Pegangguran yang suka menulis disaat Ultramen tidur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Chelsea adalah Klub Liga Inggris Bukan Rusia, Pemerintah Inggris Jangan Terlalu Sentimen

15 Maret 2022   12:08 Diperbarui: 15 Maret 2022   12:25 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi pemain Chelsea merayakan kemenangan atas Newcastle | (aset: bola.net)

Polemik klub Chelsea semakin hari semakin meningkat, mengingat beberapa sanksi yang diberikan pemerintah Inggris kepada Chelsea dinilai sangat berlebihan. Salah satu mantan pemilik Chelsea "Ken Bates" juga menilai kebijakan yang dilakukan pemerintah Inggris sangat tidak etis.

Menurut catatan Ken Bates menjual Chelsea ke Roman Abramovich pada tahun 2003, Chelsea adalah klub liga Inggris dan bukan klub Rusia yang berlaga di Inggris. Jadi, tidak hubungannya serangan Rusia terhadap Ukraina.

Chelsea tidak terikat dengan politik Rusia meskipun pemiliknya adalah orang berkebangsaan Rusia, selama ini Chelsea tidak pernah mendukung tindakan Rusia terhadap Ukraina yang jauh sudah memberikan tanda-tanda konflik jauh sebelum Invasi militer.

Sebenarnya pemerintah Inggris cukup membekukan kerjasama Chelsea ke Rusia baik berupa sponsor atau pendanaan, karena Abramovich juga sudah lama mengkonfirmasi meninggalkan Chelsea dalam waktu dekat. 

Terus apa yang harus disibukkan lagi? Pemerintah Inggris juga sudah mengetahui jika Abramovich tidak ada menentang peraturan pemerintah Inggris ia justru mundur agar Chelsea tidak terkena sanksi pemerintah maupun dunia.

Seperti diketahui, sederet sanksi yang dijatuhkan pemerintah Inggris kepada Roman Abramovich dan Chelseaa membuat semua penggemar Chelsea di dunia menjadi was-was karena bisa saja Chelsea akan kembali lagi dalam keterpurukan seperti dibawah tahun 2000- an.

Dengan sanksi terbaru pemerintah Inggris yang membekukan semua aset Abramovich di Inggris dan termasuk membekukan akun maupun klub Chelsea, dan sebenarnya pemerintah Inggris secara terang-terangan ingin mendorong Chelsea ke jurang keterpurukan akibat imbas invasi Ukraina.

Pada saat ini, tim asal London tersebut telah menghabiskan banyak anggaran belanja, bahkan uang untuk biaya operasional klub.

Ini merupakan menjadi masalah bagi Chelsea dan memaksa pelatih Thomas Tuchel untuk mengatakan bahwa dia sudah untuk hengkang dari kursi kepelatihan di Stamford Bridge.

Ken Bates juga merasa sangat khawatir dengan Chelsea yang kemungkinan akan terancam dari empat besar liga Inggris.  Menurut Ken Bates, pemerintah Inggris tidak adil dan tidak berperasaan. Karena sudah sengaja ingin mendepak Chelsea dari liga Inggris.

Sanksi tersebut justru dapat merugikan rakyat Inggris, khususnya Chelsea dan para pendukung tim. Dan mereka sama sekali tidak ada hubungannya dengan Rusia namun harus menerima getahnya hanya karena Chelsea pemiliknya orang Rusia.

Roman Abramovich telah mengatakan bahwa hasil dari penjualan Chelsea akan disumbangkan untuk amal korban perang di Ukraina, tetapi mengapa pemerintah Inggris masih tetap kukuh tetap memberikan sanksi terhadap Chelsea.

Ken Bate mengaku saat ia membeli Chelsea pada tahun 1982 dengan harga simbolis 1 poundsterling, akan tetapi saat itu Chelsea dililit hutang disana sini mirip dengan kasus klub asal Italia AC Parma.

Dan pada tahun 2003, Ken Bates menjual Chelsea ke miliarder asal Rusia Roman Abramovich seharga 140 juta poundsterling. Dan menurut laporan jika Ken Bates menghasilkan keuntungan 17 juta poundsterling dari hasil penjualan Chelsea. 

Abramovich telah mengkonfirmasi jika semua asetnya di Inggris telah dibekukan oleh pemerintah Inggris dan Abramovich juga dilarang masuk ke Inggris hingga sampai waktu yang belum dapat ditentukan.

Chelsea juga dilarang membeli dan menjual pemain, bahkan Chelsea tidak dapat memperbarui kontrak para pemainnya. Dan paling mirisnya pemerintah Inggris juga melarang penjualan souvenir yang berhubungan dengan Chelsea.

Pemerintah Inggris berjanji agar tetap mengijinkan Chelsea untuk terus bermain di liga premier Inggris dan menegaskan akan melindungi komunitas penggemar dan para pemain The Blues di dunia maupun di Inggris.

Sebelum pertandingan antara Chelsea dan Norwich, pelatih Tuchel terlebih dahulu berbicara tentang situasi sulit tim setelah sanksi dari pemerintah Inggris.

"Saya tidak tahu apakah saya gugup, tetapi kami menyadarinya. Tidak ada yang bisa kami lakukan. Saya masih sangat senang karena saya memimpin tim yang kuat. Ada banyak kesulitan tetapi mereka masih di sana."

Pemerintah Inggris sebenarnya ingin mendepak Chelsea dari liga Inggris, dengan aturan pembekuan, tidak boleh jual beli pemain bahkan memperpanjang kontrak pemain. Namun, sejatinya pemerintah Inggris sudah secara halus ingin memvacukumkan Chelsea dari dunia sepak bola.

Imbas dari peraturan pemerintah Inggris ini ternyata membuat sponsor utama Chelsea ikut memutuskan kontrak. Grup telekomunikasi dan internet Three secara resmi telah menangguhkan kontrak sponsorship bersama Chelsea setelah pemilik klub, Roman Abramovich diberi sanksi oleh pemerintah Inggris.

Perusahaan 3 (Three) dikabarkan mensponsori Chelsea mulai 2020 dengan kontrak senilai 40 juta per tahun yang berlangsung hingga 2023. 

Dalam situasi ini, kemungkinan Three akan meminta Chelsea untuk mengakhiri kontrak sebelum batas waktu. Selain dari perusahaan Three, perusahaan lain yang turut hengkang diantaranya Nike, Hyundai, dan Hublot juga mulai menangguhkan kesepakatan dengan Chelsea.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun