Jadi, perebutan bola antara Benzema dengan Donnarumma bukanlah pelanggaran, melainkan kesalahan fatal sang kiper yang mencoba mempermainkan lawannya dan di hukum dengan bobolnya gawang PSG.Â
Inilah alasan yang ditarik para wasit, terutama wasit pemimpin pertandingan dilapangan untuk tidak meniupkan peluitnya saat terjadi duel pemain dengan kiper.
Wasit menilai jika Donnarumma sengaja mengulur waktu dan tidak adanya unsur pengamanan gawangnya, hal itu terbukti dengan beberapa gerakan Donnarumma yang mengulur waktu.Â
Karena saat Benzema mengejar bola, Donnarumma sebenarnya bisa langsung menendangnya jauh atau langsung mengirimkan kembali ke Hakimi yang berdiri bebas di sisi kiri bawah lapangan.
Dengan mengirimnya langsung ke Hakimi tentunya lini pertahanan PSG akan aman dari manuver Benzema dan Vinicius, dan hal tersebut tidak dilakukan Donnarumma dan justru menunggu bola dan mencoba mempermainkan Benzema karena saat itu PSG unggul 1-0.
Apakah Benzema melakukan dorongan kepada Donnarumma?
Jika diperhatikan tayangan ulang, Benzema sedikitpun tidak ada melakukan dorongan dengan tangannya melainkan kontak bodi saja. Perhatikan panah yang saya buat, menunjukkan jika Benzema berhasil melangkahi bola dari kaki Donnarumma yang mencoba melakukan umpan ke Hakimi karena sudah terdesak.
Saat Benzema sudah berhasil mengontrol bola, disaat itulah Donnarumma mencoba menendang bola. Karena bola sudah dilangkahi Benzema dan Donnarumma pun terjatuh sendiri akibat menendang kaki Benzema yang sudah menguasai bola.
Jadi, terjatuhnya Donnarumma bukanlah karena hasil dorongan melainkan kehilangan keseimbangan saat menendang kaki Benzema.
Dan ini merupakan hukuman telak yang harus di terima PSG akibat ulah Donnarumma yang mencoba mempermainkan lawannya di kotak terlarang.Â
Meskipun rekaman diputar berulang-ulang Benzema dan wasit tetap benar dan jika PSG ingin menyalahkan salahkan kiper sendiri yang pecicilan tersebut.