Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Pegangguran yang suka menulis disaat Ultramen tidur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Abramovich Jawab Pengkritiknya dengan Menyantuni Korban Perang Ukraina dari Keuntungan Penjualan Chelsea

3 Maret 2022   11:16 Diperbarui: 3 Maret 2022   11:34 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Roman Abramovich tersenyum | (aset: bola.kompas.com)

Roman Abramovich dipastikan menjual klub kesayangannya Chelsea, dan dari keuntungan penjualan klub akan ia berikan kepada para korban perang di Ukraina melalui badan amal.

Sebelumnya banyak yang mengkritik Abramovich karena ia tidak memberikan statement apapun tentang konflik Rusia Ukraina, mengingat sosok Abramovich merupakan seorang oligarki di Rusia dan juga berteman baik dengan presiden Rusia Vladimir Putin.

Dengan di rilisnya "Statement from Roman Abramovich" di website dan dibagikan melalui akun media sosial Twitter resmi Chelsea, telah menjawab sikapnya terhadap konflik Rusia dan Ukraina. Dimana ia akan menyantuni para korban perang di Ukraina melalui keuntungan dari penjualan Chelsea.

Dengan demikian, para pengkritiknya dapat menilai jika Abramovich memiliki sikap netral dalam hal kemanusiaan. Ia tidak ingin mengaitkan dunia politik dengan kepemimpinan di Chelsea, karena ia sadar politik dan dunia olahraga tidak bisa sejalan meskipun saling membutuhkan.

Miliarder Rusia Roman Abramovich sebenarnya bersikap superhero meskipun ia tidak menunjukkan dengan kata-kata ia cukup melakukan perbuatan baik. Sikapnya yang ramah dan royal terhadap klub dan semua para direksi, staff dan tim Chelsea membuat ia sangat dikagumi.

Hal itu terbukti banyaknya orang yang merasa kehilangan saat ia memutuskan menjual Chelsea karena kecaman dari berbagai pihak, mengingat Abramovich merupakan orang Rusia.

Sentimen dunia saat ini tertuju pada Rusia, baik itu penduduk dan produk pun kini dunia mulai menutup dan memboikotnya. Disatu sisi Abramovich tidak ingin mengomentari konflik yang terjadi dan juga tidak ingin melukai para penggemar Chelsea di seluruh dunia termasuk Ukraina.

Bukan rahasia umum lagi jika Roman Abramovich memiliki hubungan baik dengan Vladimir Putin, tapi sejauh ini Abramovich sama sekali tidak pernah menunjukkan jika ia memihak pada siapapun karena ia ingin bersifat netral.

Untuk menjaga stabilitas klub Abramovich rela menyerahkan kepengurusan sementara pada Chelsea Foundation yang merupakan badan amal miliknya juga. Karena hubungan Rusia dengan Ukraina semakin memanas setiap harinya membuat ia pun memutuskan untuk menjualnya.

Dan dikabarkan jika pengusaha asal Swiss sangat tertarik untuk membeli Chelsea dan dikabarkan sedang melakukan negoisasi dengan manajemen urusan keuangan Abramovich.

Pengusaha asal Swiss Hansjorg Wyss telah menyatakan secara langsung minatnya untuk membeli Chelsea dari pangkuan Roman Abramovich. Miliarder berusia 86 tahun ini juga mengatakan dalam sebuah wawancara pers dengan harian media berita lokal Swiss, jika ia ingin segera mendapatkan keputusan dari Abramovich terkait negoisasi harganya.

Dan kemungkinan Hansjorg Wyss akan menggantikan beberapa direksi dan direktur utama Bruce Buck di akhir musim mendatang.

Abramovich membuat pernyataan melalui media dengan mengatakan "Dalam situasi saat ini, saya telah memutuskan untuk menjual klub. Saya percaya itu demi kepentingan klub, para penggemar. karyawan, serta sponsor dan mitra klub."

Meskipun Abramovich menjual klubnya ia mengatakan, jika hatinya akan tetap selalu bersama Chelsea.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun