Pajangan kondom di dekat kasir di supermarket bukanlah rahasia umum lagi, meskipun tujuannya pernah dijelaskan hanya untuk melihat siapa yang ingin membeli kondom tersebut apakah anak kecil, dewasa atau orang yang telah menikah.
Keberadaan kondom dekat kasir memang dapat membuat si pembeli berpikir panjang karena bakalan malu di perhatikan orang-orang, dan harus diakui penempatan stand/rak kondom memang sudah efektif di dekat kasir.
Jika berkaca ke jaman sekarang, justru para kawula muda sangat percaya diri untuk membeli kondom di supermarket. Dan saat malam Minggu tepatnya tadi malam (12/2/22) saya belanja ke salah satu supermaket di daerah saya, kemudian saya melihat ada dua orang remaja sepertinya masih SMA gitulah wajahnya membeli rokok dan kondom dengan pedenya.Â
Ketika saya perhatikan kedua remaja menggunakan helm full face cross racing itu tampak tidak ada panik-paniknya kebetulan saya di kasir sebelahnya, mereka justru dengan santai menimpa satu kotak kondom tersebut dengan rokok sembari kasir memasukkan beberapa belanjaan mereka dalam kantong plastik.
Menurut saya mereka membelinya, saat pengunjung sepi disitulah mereka akan membelinya, dan penjual pun tidak bisa berkata-kata lagi termasuk saya sendiri yang tidak ada wewenang untuk menegur mereka.
Saat mereka keluar dari supermarket, saya coba agak kepo sedikit dengan melihat dari kaca transparan supermarket, kemudian mereka pergi meninggalkan parkiran dengan membonceng pasangan mereka masing-masing yang juga menggunakan helm.
Kemudian saya sedikit bercanda dengan kasir dan berkata "anak jaman sekarang ya pak", si mbak kasir yang meladeni pembeli tersebut pun tersipu malu.
Kata maklum ini, sulit untuk dibayangkan kemana arahnya sebenarnya apakah kata maklum sudah menjadi "tradisi" yang artinya sudah sering ditemukan pembeli kondom yang masih remaja atau apalah itu.
Fenomena pajangan produk kondom di dekat kasir saat hari Valentine semestinya bisa di antisipasi dengan sedikit membuat aturan penjualannya, yaitu dengan menunjukkan KTP jika si pembeli dinilai masih duduk di bangku sekolah. Pastinya, semua orang bisa menganalisa mana yang masih remaja dan mana yang dewasa.
Akan tetapi, namanya bisnis penjualan pastinya tidak akan mau untuk mempersulit pembelinya untuk mendapatkan barang yang ingin di carinya.
Jadi, untuk mengatasi semua itu peran orang tua lah yang paling berperan penting. Orang tua harus mendidik anak-anak mereka agar tidak melakukan hal-hal yang negatif, orang tua juga jangan malu-malu untuk memberikan edukasi tentang seks dan alat reproduksi mereka