Tulisan ini berdasarkan pengalaman pribadi penulis, dan saya yakin semua pasti paham cara mengaktifkan rekening yang sudah lama mati. Akan tetapi, tulisan ini hanya untuk berbagi pengalaman penulis saja.
Pada hari Senin, 7 Februari 2022, kebetulan salah satu adik sepupu saya mentransfer sejumlah uang ke rekening BRI lama. Saat itu, kemudian ia menchat saya melalui WhatsApp, "Bang, uangnya sudah saya kirim ya!."Â
Sebenarnya saya sudah memberikan rekening BRI yang aktif kepadanya, namun ia mengaku jika menyimpan setiap nomor rekening di catatan smartphone-nya. Jadi, ada ketidak fokusan memilih rekening yang aktif dan yang lama.
Kemudian saya mencoba mengecek rekening saya melalui mobile banking, kemudian saya melihat tidak ada yang bertambah. Lalu, kemudian saya menchat ulang sepupu saya, "kok, belum masuk ya?". Kemudian, ia mengirimkan struk atau resi transaksi.
Saya tidak terpikirkan untuk melihat nomor rekening di resi tersebut, lalu timbul asumsi jika mungkin BRI mungkin mengalami gangguan jaringan.
Setelah menunggu hingga setengah hari, tiba-tiba SMS masuk dari "NOTIF BRI" yang berisikan pesan "Sobat BRI pada tanggal 7/2/22 ada uang masuk sejumlah ini ke rekening 3353******.
Dan, kemudian saya langsung mencek resi yang dikirimkan tadi dan benar saja itu adalah nomor rekening yang sudah lama mati sekitar lima tahunan gitu. Kemudian saya menelpon sepupu saya, "Dek, sepertinya kamu salah kirim, soalnya itu rekening saya yang lama "
Kemudian sepupu saya pun langsung down karena salah kirim, dan itu terbukti dari suaranya yang gagap-gagapan. Karena panik, saya pun mencoba menenangkan sepupu saya, "jangan terlalu panik dek", saya coba telpon CS BRI dulu ya".
Kemudian saya menelpon CS BRI di 14017, setelah terhubung kemudian saya dialihkan ke layanan konsumen. Saat itu saya menceritakan kronologis kejadian tentang sejumlah uang yang masuk ke rekening lama saya.
Kemudian CS pun berkata, "biasanya transaksi di rekening mati transaksinya akan gagal pak", kemudian CS mencoba membantu saya dengan mengecek rekening saya.
CS pun meminta data-data kepemilikan rekening tersebut, seperti nomor rekening yang dormant, data lengkap sesuai KTP. Setelah saya berikan CS pun menjelaskan jika rekening saya tersebut masih aktif.
Saya, kembali bertanya kok bisa aktif ya pak, soalnya uang di dalam rekening saya itu terakhir sisa 53 ribuan di tahun 2017. Namun, CS hanya menjawab, "disini masih aktif pak".
Kemudian CS memberikan tata cara untuk pengaktifanya kembali.
1. Silahkan datang kekantor cabang BRI terdekat pak, jika rekening dibuat di luar kota, silahkan buat rekening baru jika tidak memiliki rekening BRI yang aktif. Dan bila ada rekening BRI yang aktif bawalah buku fisik rekening baru Anda agar bisa di cetak koran.
2. Bawalah buku tabungan rekening lama dan kartu ATM-nya, jika sudah hilang silahkan bawa kartu KTP yang terdaftar di rekening dan tunjukkan SMS Notif BRI tadi jika ada, kalau tidak ada SMS Notif BRI tidak apa-apa.
3. Setelah itu, datanglah ke CS dan ceritakan keluhan Anda tadi. Maka CS setempat akan membantu pemindahan dana dari rekening yang salah kirim tadi. Setelah pengecekan data-data kepemilikan rekening selesai, lalu CS akan mengarahkan Anda ke teller bank.
4. Setelah berada di teller (kasir) berikan buku rekening yay lama dan yang baru Anda, jika yang lama tidak ada maka tuliskan di sebuah kertas nomor rekening lama Anda.
5. Teller akan memproses pemindahan uang tersebut, setelah selesai proses pemindahan uang. Teller akan menyuruh kembali ke CS.
6. Setelah berada di CS, maka CS akan bertanya apakah rekening lama di non-aktifkan (di tutup selamanya). Jika, tidak berniat menggunakan rekening yang lama lagi silahkan minta non-aktifkan saja agar saat ada yang ingin mengirim ke nomor rekening tersebut transaksi akan gagal.
Jadi kesimpulannya, meskipun nomor rekening yang sudah lama tidak digunakan belum bisa dikatakan non-aktif. Jadi, status rekening masih dormant kemungkinan jika ada yang mengirimkan dana mungkin akan masuk ke rekening lama Anda.
Untuk solusi terbaiknya adalah, jika rekening lama sudah tidak digunakan lagi sebaiknya di non-aktifkan saja, caranya harus datang ke kantor bank dan minta CS menutupnya.
Jadi, jika ada yang mengalami hal yang sama dengan saya tidak usah panik terlebih dahulu, silahkan hubungi pihak bank terkait. Dan tidak perlu binggung kenapa rekening lama kita masih bisa menerima transaksi meskipun sudah lama tidak digunakan.
Kembali lagi ke topik utama, setelah pengurusan pemindahan dana selesai di bank. Kemudian saya menghubungi sepupu saya dan menceritakan jika dana tersy sudah aman, kemudian sepupu saya pun dapat tersenyum kembali.
Pelajaran dari pengalaman saya ini adalah, sebelum melakukan transaksi perbankan sebaiknya cek secara teliti terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi.
Karena kesalahan satu angka saja kemungkinan nomor rekening bisa salah sasaran, jadi harus diperhatikan secara teliti. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI