Dalam beberapa hari terakhir Republik Dominika menjadi pusat perbincangan media bahkan Badan Kesehatan Dunio (WHO), dimana Republik Dominika mengabaikan protokol kesehatan publik dalam hal pencegahan penyebaran Covid-19 utamanya varian Omicron.
Ditengah wabah Covid-19, pemerintah Dominika justru membuka bebas pintu masuk bagi para wisatawan dari negara manapun yang ingin berlibur ke negaranya.
Dan jelas saja, beberapa tempat objek wisata di Dominika terutama pantai sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan dari mancanegara, diantaranya ada dari Amerika, Kanada dan negara lainnya.
Mungkin sebagian orang bertanya kenapa orang berbondong-bondong melancong ke Republik Dominika ditengah pandemi ini? Alasannya adalah karena di negara ini tidak ada aturan dalam hal protokol kesehatan.
Para wisatawan dari mancanegara yang berkunjung ke pantai Republik Dominika tidak perlu memiliki sertifikat vaksinasi ataupun bukti tes Covid-19 dalam bentuk apapun, dan luar biasanya para turis yang datang ke Dominika juga tidak perlu dikarantina saat tiba di negara ini.
Jadi, intinya. Seakan-akan Covid-19 itu tidak pernah terjadi di negara ini, karena telah membuatku bebas para turis dari negara manapun masuk ke Dominika.
Tempat yang paling banyak dan paling populer dikunjungi para wisatawan adalah "Resor Dreams Palm Beach" yang berada di Punta Cana, tepat di pantai timur Republik Dominika. Di dalam resor ini terdapat sebuah area VIP dengan kolam renang khusus hanya untuk pelanggan VIP saja.
Setelah dibebaskannya aturan ini, Republik Dominika langsung kebanjiran wisatawan dari beberapa negara seperti dari Amerika Serikat, Kanada, Inggris dan dari negara Eropa lainnya.
Saat wisatawan ditanya oleh beberapa media lokal Dominika, kenapa memilih Republik Dominika? Para wisatawan tersebut memang memiliki berbagai macam alasan.
Akan tetapi, sebenarnya tujuan mereka berlibur ke Dominika adalah karena ingin refreshing setelah jenuh akibat lock down akibat wabah Covid-19. Dan hanya Republik Dominika yang gampang dikunjungi wisatawan tanpa aturan ini itu yang menyulitkan pengunjung berkunjung.
Memang sejauh ini kasus Covid-19 di Dominika sangat relatif rendah dan ditambah perekonomian Dominika mengalami inflasi selama wabah Covid-19 ini berlangsung. Negara juga banyak mengeluarkan dana untuk penanganan Covid-19 dan pemasukan kas negara pun terhenti akibat tidak ada wisatawan yang berkunjung lagi.
Menurut penjelasan, sudah satu tahun lebih Dominika tidak menerima wisatawan dari luar negeri dan para pengusaha pun mulai terancam pendapatannya, yang berimbas pemecatan karyawannya.
Dan untuk meningkatkan perekonomian dan pendapatan negara pasca Covid-19 ini, maka dari itu pemerintah Republik Dominika nekad mengabaikan protokol kesehatan yang sesuai aturan WHO.
Dominika membuat kebijakan sendiri dengan membebaskan para wisatawan dari luar negeri berdatangan ke negaranya secara bebas tanpa harus menunjukkan bukti tes Covid-19 maupun sertifikat vaksin.
Tapi hal yang paling penting bagi Dominika untuk saat ini adalah mendapatkan visa dari para turis yang berkunjung. Dan cara ini terbukti efektif, dimana negara dan beberapa sumber daya manusia di Dominika kini mulai stabil akibat kebijakan ini.
Jumlah pengunjung yang memenuhi Resor Dreams Palm Beach di Punta Cana dilaporkan telah mencapai lebih 42.000 kamar hanya di bulan Januari 2022, dan di bulan Desember 2021 saja, kantor imigrasi Republik Dominika dilaporkan telah mencatat sekitar lebih 700.000 wisatawan luar negeri.
Dan ini merupakan rekor tertinggi dalam sejarah Republik Dominika, karena jumlah ini belum pernah tercatat meskipun sebelum adanya Covid-19. Dan jumlah luar biasa tersebut bisa tercapai karena setiap negara yang memiliki pantai ternama melakukan protokol kesehatan yang sangat ketat dan berbelit-belit slah satunya adalah wajib karantina terlebih dahulu.
Dan jika semua negara membebaskan para turis kemungkinan jumlah wisatawan di Dominika tidak akan seramai ini, dan jumlah pengunjung yang sudah tercatat ini akan menjadi rekor sukses sepanjang masa bagi negara manapun setiap tahun.
Menurut laporan dari kantor imigrasi Republik Dominika yang tercatat sepanjang tahun 2021, Dominika sudah kedatangan wisawatan dari negara Amerika Tengah lebih hingga 5 juta turis, dan ini merupakan rekor tertinggi di Dominik dan sisanya dari Inggris dan beberapa warga Eropa lainnya.
Dan untuk saat ini Dominika belum ada mencatat wisatawan dari Afrika dan Asia, dan mereka berharap pengunjung akan terus bertambah setiap bulannya.
Dan menurut pakar ekonomi di Republik Dominika, mengatakan jika ekonomi Dominika diperkirakan akan meningkat drastis setiap tahunnya dan kemungkinan bisa mencapai dalam beberapa puluh tahun kedepan.
Dibalik kebijakan pemerintah Republik Dominika ini ternyata ada bahaya yang mengancam setiap sesama pengunjung wisatawan, jadi seandainya ada yang tertular Covid-19 maka penyebarannya akan sangat cepat.
Jadi, dibalik keuntungan negara Dominika negara ini juga terancam menjadi sarangnya penyebaran Covid-19 dan variannya. Dan hal negatif lainnya adalah kemungkinan warga negara yang berkunjung ke Dominika juga terancam akan di karantina jika kembali ke negaranya.Â
Namun, cara ini tidak layak ditiru oleh negara lainnya untuk tujuan meningkatkan ekonomi negara. Meskipun keuntungannya menggiurkan namun bahaya sangat mengancam keselamatan warga negaranya sendiri dari penularan Covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H