Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Pegangguran yang suka menulis disaat Ultramen tidur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal "Kumanthong" Boneka Arwah yang Terbuat dari Janin Manusia sebagai Jimat Keberuntungan

11 Januari 2022   00:04 Diperbarui: 11 Januari 2022   00:15 14631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto kolase Boneka kumanthong | (aset:yukepo.com)

Tren boneka arwah ternyata tidak hanya di Indonesia saja, diluar negeri terutama Thailand ternyata sudah lama ada boneka arwah yang disebut dengan Kumanthong.

Kumanthong atau Kuman Thong adalah sebuah boneka yang berpenunggu arwah janin manusia yang mati karena keguguran alami dan juga karena aborsi.

Boneka Kumanthong salah satu boneka arwah yang memiliki mistis menurut kepercayaan masyarakat Thailand dan juga dikenal sebagai semacam jimat keberuntungan. 

Kumanthong juga sudah diangkat kedalam layar lebar Thailand sebagai film bergenre horor yang di rilis pada tahun 2019, ceritanya juga sama dengan yang saya tulis bedanya dalam film ini boneka Kumanthong ini lebih menceritakan tentang Kumanthong hitam.

Jadi, Kumanthong ini dipercaya bisa membawa keberuntungan bagi pemiliknya jika si pemilik (majikan) berhasil membesarkan Kumanthong dan kemudian menyembahnya.

Kuman atau Kumara dalam bahasa Pali berarti "anak laki-laki murni" (perempuan adalah kumari), dan thong berarti "emas", jadi Kuman Thong memiliki arti "anak emas".

Kumanthong memiliki hubungan erat dengan kehidupan dan karma, atau bisa jadi berkaitan dengan kehidupan masa lampau dan dengan kehidupan sekarang. 

Menurut versi Wikipedia, untuk cara membuat boneka Kumanthong tidak bisa dilakukan orang semberangan, dalam artian boneka arwah ini hanya dapat dibuat oleh Biksu Thailand.

Kumanthong dibuat menggunakan tulang atau rambut dari mayat anak kecil, untuk memiliki kekuatan mistis sebaiknya Kumanthong diciptakan dari bayi-bayi yang belum lahir (janin) yang sudah mati di dalam kandungan.

Untuk mengenali usia Kumanthong sangatlah mudah, jika masih janin biksu akan membuat boneka bayi berbaring sambil mengisap dot, dan jika bayi tersebut berusia antara usia 2 dan 8 tahun, maka boneka tersebut bentuknya berdiri atau duduk dan akan memiliki senjata tambahan seperti busur atau tombak.

Namun perlu digarisbawahi, beberapa roh atau arwah sangat agresif dan sulit untuk dikendalikan, jadi untuk menjinakkannya maka Kumanthong akan ditutupi kain merah pada matanya, agar arwah tersebut jinak.

Boneka Kumanthong yang memiliki aura mistis keberuntungan sebenarnya adalah boneka berisi jiwa janin yang tidak memiliki tempat untuk bersandar karena janin sebelumnya sudah mati sebelum lahir, atau karena orang tuanya menggugurkan kandungan (aborsi).

Disinilah pemilik harus bisa membesarkannya dengan setulus hati dan ini juga merupakan kesempatan bagi arwah tersebut untuk mengumpulkan karma baik dan membantu orang tua mereka (pemilik boneka kumanthong), sebelum mereka terlahir kembali kedunia dengan keluarga yang lebih baik. 

Dalam kepercayaan masyarakat Thailand, boneka Kumanthong memiliki dua jenis yaitu yin dan yang atau Kumanthong hitam dan Kumanthong putih.

Kumanthong putih pada dasarnya diciptakan oleh para biksu untuk kebaikan, biksu juga menggunakan mantra-mantra yang tidak bertentangan dengan ajaran mereka. Biksu juga menggunakan bahan-bahan alami seperti tumbuh-tumbuhan yang berharga, rumput, bunga, tanah kuil, relik, dan bahan yang terbuat dari alam.

Para biksu juga melantunkan mantra Buddha kuno Thailand untuk menggabungkan roh kedalam boneka kayu yang telah diukir. Menurut informasi yang beredar, Kumanthong putih memiliki kekuatan mistis sangat rendah dan memiliki harga yang murah dipasaran Thailand.

Kumanthong putih biasanya digunakan masyarakat Thailand sebagai keberuntungan dalam mencari nafkah, manjaga diri dari kiriman-kiriman sihir dan untuk menjaga rumah agar terhindar dari orang yang iri hati. Sedangkan,

Kumanthong hitam adalah kebalikan dari kumanthong putih. Kenapa dinamakan Kumanthong hitam? Jawabannya karena boneka tersebut mengandung ilmu hitam, yang memiliki sifat buruk atau jahat.

Kumanthong hitam diciptakan oleh ahli supranatural atau dukun, untuk membuatnya juga sama caranya dengan Kumanthong putih yang dimana dari janin dan darin anak-anak yang mati sia-sia.

Untuk membesarkan kumanthong hitam cukup repot dimana pemiliknya harus membuat boneka tersebut seperti anak sendiri, pemiliknya juga harus memberikan kumanthong tersebut minum susu (tempelkan saji sedotan atau gela ke dalam mulut boneka), memberinya jajan layaknya anak kecil, kemudian mengajaknya berbicara seperti anak-anak mereka sendiri.

Jika merasa diperhatikan orang tuanya maka Kumanthong juga akan menuruti kemauan si pemiliknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun