Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Pegangguran yang suka menulis disaat Ultramen tidur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Malaysia Bentuk Badan Independen Sepak Bola dan Targetkan Bojan Hodak sebagai Pelatih Timnas

8 Januari 2022   14:48 Diperbarui: 10 Januari 2022   20:13 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Bojan Hodak cikal-bakal pelatih timnas Malaysia | (aset: bola.kompas.com)

Kegagalan timnas Malaysia di Piala AFF 2020 masih membuat jengah para petinggi sepakbola Malaysia, timnas Harimau Malaya juga mendapat cibiran dari banyak pendukungnya karena gagal masuk ke semifinal. 

Oleh karena itu, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) melakukan penyelidikan dan koreksi atas dua kekalahan memalukan dari Vietnam dan Indonesia. 

Setelah Malaysia gugur di Kejuaraan Asia Tenggara atau AFF, pelatih Tan Cheng Hoe pun memutuskan untuk mengundurkan diri. Ia mengaku merasa depresi setelah terlalu banyak menerima tekanan dari para pendukung Malaysia. 

🔥Hot Topik: Joan Laporta Harus Tiru Manchester United, Jika Ingin Barcelona Bangkit, Camp Nou Butuh "Messi"

Meskipun pelatih Tan Cheng Hoe telah pergi dari skuad Harimau Malaya, bukan berarti semua masalah telah usai. Para pendukung masih tetap melakukan kritik keras kepada FAM dan meminta segera membenahi timnas Malaysia di ajang piala AFF U-23 dan Sea Games dan Asian Games.

Menurut laporan media lokal Malaysia mengatakan, tim Malaysia saat ini masih menjalani perbaikan tim dimana Federasi Sepak Bola Malaysia atau FAM telah berkoordinasi dengan "Dell Akbar Khan," yang juga seorang mantan kepala polisi Kuala Lumpur.

Dell Akbar Khan dipilih untuk membentuk sebuah badan investigasi khusus dan independen Sepak Bola untuk meninjau ulang semua pertandingan tim Malaysia (maksudnya dari rekaman) di turnamen piala AFF 2020 di Singapura.

Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia Mohd Amin, juga membenarkan informasi ini usai dikonfirmasi oleh wartawan setempat. 

Baca juga: Merasa Gagal, Dirut Manchester United Ed Woodward Mundur dari Jabatannya dan Akui Beberapa Kegagalannya

Mohd Amin juga membenarkan jika tugas utama badan independen sepak bola Malaysia adalah melakukan tinjauan menyeluruh terhadap kinerja tim selama kampanye di Singapura dan menganalisis semua kinerja official dilapangan baik staf pelatih dan manajemen tim.

Setelah melakukan tugasnya, badan independen sepak bola Malaysia akan mempresentasikan hasil penelitiannya ke FAM.

Di Piala AFF 2020, Malaysia tidak mampu mencapai semifinal yang merupakan target utama tim. Malaysia hanya memetik dua kemenangan saja yang diantaranya menang 3-1 saat melawan Kamboja dan 4-0 saat melawan Laos. Dan dua pertandingannya berakhir dengan kekalahan telak yang diantaranya kalah 0-3 dari Vietnam dan 1-4 dari Indonesia.

Karena hanya berhasil finis di peringkat ketiga grup berarti secara otomatis Malaysia pun harus angkat koper dari perhelatan bergengsi piala AFF 2020, dan mengubur mimpi menjadi finalis seperti halnya pencapaiannya mereka di piala AFF 2018 yang finis sebagai runner-up.

Para pendukung Malaysia juga menyalahkan pihak FAM karena dianggap terlalu sepele dalam merencanakan dan mempersiapkan tim di piala AFF 2020, dan untuk memperbaiki tim yang telah ditinggalkan pelatih Tan Cheng Hoe maka FAM harus mencari pelatih baru secepatnya.

Malaysia sepertinya tertarik dengan pelatih asal Thailand, Kiatisuk untuk menduduki kursi kepelatihan di Malaysia. Namun, setelah rumor tersebut mencuat Kiatisuk pun langsung menepisnya dengan berkata "Saya tahu informasi ini. Saya hanya bisa tertawa."

Kiatisuk juga berbicara jika ia masih terikat kontrak dengan "Hoang Anh Gia Lai" dan ia juga berkata jika ia ingin fokus melatih klubnya yang saat ini sedang sibuk berlaga di 3 turnamen pada musim 2022.

Meskipun hanya rumor, pihak Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) akan mengumumkan pelatih baru Malaysia bulan Februari. Saat ini FAM sudah menerima lamaran kepelatihan dari beberapa negara yang diantaranya Jepang, Korea dan Spanyol.

Namun, target utama FAM adalah pelatih Bojan Hodak ahli strategi asal Kroasia, pelatih kelahiran 1971 ini sebenarnya telah berkiprah di sepak bola Malaysia selama kurang lebih 1 sepuluh tahun. Dan telah banyak meraih kesuksesan saat menjadi pelatih klub Kelantan, Johor Darul Ta'zim dan Kuala Lumpur City. Selain itu, Bojan Hodak juga sebagai pelatih tim Malaysia U-19 dan ia berhasil memenangkan piala Kejuaraan Asia Tenggara atau lebih dikenal dengan AFF U-19 2018.

Bojan Hodak juga mengaku berminat untuk menggantikan posisi Tan Cheng Hoe yang telah mengundurkan diri dari kursi kepelatihan timnas Malaysia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun