Jadi hamparan persawahan akan terlihat seperti danau karena dipenuhi air, burung bangau juga menghiasi persawahan membuat pemandangan memiliki nilai estetika.
Keunggulan pemandangan disini adalah, memiliki angin yang kencang dan sejuk ditambah lagi mata kita dimanjakan dengan dedaunan padi yang hijau yang membentang luas, jika kita menghadap arah selatan maka akan terlihat bukit yang tinggi layaknya seperti pegunungan.
Jika yang hobi berswafoto tentunya pemandangan disini pastinya sangat indah dengan latar belakang persawahan, kita juga bisa memilih bebas spot-spot menarik yang mengarah ke selatan agar bukit tinggi tersebut dapat menambah indahnya pemandangan.
Untuk mendapatkan momen suasana indah ketika berkunjung kesini sebaiknya pada saat musim tanam.
Karena objek wisata disini hanya hamparan persawahan yang luas, maka pihak pemerintah setempat melarang para warga melakukan pungli (pungutan liar), dalam artian siapa saja bebas masuk ke persawahan ini.
Untuk kemananan kendaraan dijaga masing-masing oleh pengunjung karena disini tidak ada penjaga parkirnya, memang sejauh ini belum pernah ada kasus pencurian sepeda motor di sini. Namun kita tidak bisa menjamin selamanya karena kejahatan karena ada kesempatan, jadi harus tetap hati-hati.
Pemandangan persawahan di desa Sri Agung | (dokpri)
Kembali lagi ke topik, untuk spot-spot berfoto juga sangat banyak jadi tidak perlu berebutan. Disini juga ada beberapa pepohonan dan pondok warga (pemilik sawah) yang dapat digunakan bebas untuk berteduh untuk menikmati pemandangan dan angin yang kencang, pengunjung bebas menggunakannya tanpa harus membayar cukup menjaga kebersihan saja.
Irigasi di persawahan disini juga sangat menakjubkan, airnya yang bersih membuat suasana semakin menarik saat bertedu di pinggir sawah. Jadi, untuk mencari ketenangan dan inspirasi mungkin pilihan persawahan di desa Sri Agung adalah solusinya.
Hal yang masih kurang di dalam objek wisata persawahan ini adalah, tidak adanya penjual makanan hanya jajanan seperti bakso bakar, makanan ringan dan penjual keliling. Dalam artian jika ingin berkunjung kemari harus mempersiapkan makanan dari rumah dulu dan jangan lupa bawa tikar atau alas.