Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Pegangguran yang suka menulis disaat Ultramen tidur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Eits, Jangan Salah Paham Dulu, Thailand Ganti Kiper Bukan Karena Sepele Sama Indonesia, Tapi Inilah Faktanya

31 Desember 2021   09:46 Diperbarui: 31 Desember 2021   09:47 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto rekan Kawin Thamsatchanan bertepuk tangan untuk memotivasi dirinya | (aset: liputan6.com)

Setelah tim Thailand unggul setelah tiga gol dari Indonesia, ada momen yang sempat membuat para penikmat sepak bola binggung dan justru memberikan pandangan adanya tindakan sepele yang dilakukan Thailand terhadap Indonesia.

Dimana Thailand melakukan pergantian kiper di menit ke-75, dengan memasukkan kiper lapis tiga yang bernama Kawin Thamasatchanan untuk menggantikan kiper lapis dua Thailand Siwarak Tedsungnoen.

Banyak para penikmat sepak bola beranggapan jika pelatih Thailand Alexandre Polking sudah memandang remeh Indonesia, dimana pergantian kiper pada umumnya sangatlah jarang terjadi kecuali melakukan keselahan fatal.

Eits, jangan salah paham dulu, Thailand ganti kiper bukan karena sepele melawan Indonesia, ini tentang hadiah terakhir sang anak kepada ayahnya "Pramual Thamsatchanan" yang baru saja meninggal saat laga Thailand dan Indonesia berlangsung.

Ayah dari kiper Thailand Kawin Thamsatchanan ini tutup usia setelah berjuang melawan penyakitnya, inilah sebabnya pelatih Polking memasukkannya agar bisa menghadiahkan kado terindah buat sang ayah melalui kemenangan Thailand di leg pertama.

Polking memasukkan Kawin ke lapangan karena ingin memotivasi dan mendorong moralnya agar tidak larut dalam kesedihan.

Laga ini akan menjadi kenangan terindah bagi Kawin untuk mengingat sang ayah tercintanya, dan inilah kenapa tim Thailand melakukan pergantian kiper di 15 menit terakhir babak kedua.

Kawin Thamsatchanan juga mengucapkan terima kasih untuk semua tim Thailand yang sudah men-support dirinya agar tetap tabah dan ikhlas.

Mungkin dengan meraih piala AFF 2020 ini, Kawin akan mempersembahkan kemenangan ini untuk ayah tercintanya.

Karena pada leg kedua Thailand memiliki keuntungan yang sangat besar dengan memiliki selisih empat gol, pelatih Polking juga tidak boleh lengah karena segala sesuatu dapat saja bisa terjadi dalam waktu 90 menit.

Jadi Polking juga mengingatkan kiper Kawin agar tidak berlama-lama dalam larut kesedihan, agar dapat bermain fokus di leg kedua nanti yang akan digelar besok malam pukul 19.30 Wib.

Tepat setelah tim Gajah Perang selesai melakukan konferensi pers Kawin pun langsung meminta izin kepada pelatih Polking agar mengizinkan ia pulang ke Thailand untuk melihat sang ayah dan mengikuti acara kremasi pemakamannya.

Hal itu langsung dikabulkan oleh sang pelatih dan juga sang manajer timnas "Madam Pang", Kawin berjanji kepada sang ayah jika piala AFF akan menjadi milik Thailand dan akan mempersembahkan kemenangan tersebut kepada sag ayah tercinta.

Dan Kawin pun harus tiba di Singapura pada tanggal 31 malam agar dapat istirahat dan paginya dapat mengikuti sesi latihan dan briefing untuk laga tanggal 1 Januari 2022.

Secara pribadi saya turut berdukacita atas kepergian ayah tercinta Kawin Thamsatchanan, namun tidak mendukung Thailand untuk bisa jadi juara. 

Saya berharap ada keajaiban datang kepada Indonesia dan bisa membalikkan keadaan menjadi kemenangan berharga bagi timnas Indonesia di ajang paling bergengsi piala AFF 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun