Meskipun laga Indonesia kontra Singapura telah usai dengan kemenangan Indonesia 4-2.
Namun, sayangnya dibalik kemenangan timnas, tercoreng sudah reputasi kita akibat bad attitude yang dilakukan kapten Indonesia " Asnawi Mangkualam" setelah menghampirinya pemain Singapura dengan muka gembira dan terkesan mengejek setelah "Faris Ramli" pemain tim berjulukan The Lions gagal mengeksekusi tendangan pinalti.
Menurut media asing mengatakan, jelas sikap Asnawi ini sangat-sangat tidak terpuji sebagai seorang pemain sepak bola tentunya mengerti perasaan pemain jika gagal melaksanakan tugas sebagai eksekutor apalagi tendangan pinalti tersebut adalah penentu.
Jika ingin memberikan motivasi atau dukungan semestinya bukan begitu caranya, karena gesture tubuh dan mimik wajah Asnawi di nilai mengejek.
Karena sama saja dengan membunuh mental lawan secara tidak langsung sedangkan semboyan sepak bola selalu mengedepakan sportifitas, good attitude, fair play, say to racism.
Dan beruntung saja wasit tidak memberikan kartu merah kepada Asnawi pada saat itu, jika sedang apes yang dirugikan pastinya Indonesia sendiri akibat tindakan tidak terpuji tersebut.
Setelah sikap Asnawi ini menjadi topik perbincangkan hangat di media sosial dan juga menjadi sorotan media luar, pelatih Shin Tae yong juga melakukan kritik keras kepada Asnawi yang saat itu ia sebagai penyandang kapten tim.
Sebenarnya ini bukanlah kali pertama bagi Shin Tae yong bersikap tegas terhadap para pemain Indonesia, karena Shin Tae yong tipikal pelatih yang disiplin dan berkompeten.
Shin Tae yong juga tidak segan-segan mengeluarkan para pemain yang tidak bisa disiplin, meskipun ia memiliki bakat yang luar biasa.
Seberapa berbakatnya pun dia jika tidak disiplin sama saja dengan omong kosong dan hanya akan menjadi benalu dalam tim, inilah alasannya Shin Tae yong tidak sungkan untuk membuang tipikal pemain yang tidak disiplin apalagi memiliki atitut yang buruk.
Sikap Shin Tae yong juga didukung penuh oleh Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI), hal tersebut dipercaya PSSI karena pelatih asal Korea ini memiliki profesionalisme dalam melatih.
Dan hal ini juga sudah terbukti dimana saat ini Timnas Indonesia lebih dewasa dan lebih tenang dalam mengontrol emosinya, ya mungkin ini bentuk kegembiraan bagi Asnawi dimana gawang Indonesia bisa selamat dari tendangan pinalti.
Semoga saja kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di dalam tim nasional Indonesia kita, karena kita akan melakoni partai final melawan Thailand pada tanggal 29 Desember dan 1 Januari 2022.
Semoga di tahun yang baru Indonesia mendapatkan gelar baru juga, inilah harapan para rakyat Indonesia yang mendukung timnas kita di ajang piala AFF.
Sejauh ini hanya Indonesia lah salah satu negara negara terkuat ASEAN yang belum mencicipi trofi piala AFF dari awal mulai hingga saat ini, ini memang tugas berat bagi timnas dan juga bagi Shin Tae yong.
Karena Indonesia jumpa negara terkuat Asean yang juga negara terbanyak pengkoleksi piala AFF saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H