Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Seorang petani yang menyukai menulis disaat waktu senggang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Statement Sepele Pelatih Thailand Polking: Vietnam adalah Lawan Paling Sulit, Jadi Timnas Indonesia?

28 Desember 2021   20:14 Diperbarui: 28 Desember 2021   20:36 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Thailand Alexandre Polking  | (aset: bola.net)

Sebuah wawancara mengungkapkan jika pelatih timnas Thailand Alexandre Polking mengatakan, "Pertandingan paling sulit adalah melawan Vietnam."

Setelah statement ini di sampaikan Polking langsung muncul berbagai asumsi apakah melawan Indonesia itu dianggap mudah oleh pelatih Thailand ini?.

Ketika ia ditanya tentang laga final mendatang melawan Indonesia, pelatih Polking pun menjawab: "Saya salut dengan tim Indonesia dan pertandingan ini akan menjadi pertandingan yang sangat berbeda dengan tim Vietnam." 

Polking juga mengungkapkan jika ia telah menyaksikan seluruh pertandingan Indonesia baik secara langsung maupun dari rekaman, ia mengatakan jika timnas Indonesia tidak bisa bermain agresif dan bervariasi.

Pemain Indonesia justru kewalahan dengan strategi mereka sendiri dan itu terbukti saat memasuki babak kedua Indonesia selalu lengah dan kehilangan konsentrasi.

Berbeda dengan Singapura dan Vietnam yang memiliki kedisiplinan, stamina dan peforma luar biasa. Bahkan di babak semifinal leg kedua kami justru sangat sulit mengimbangi permainan Vietnam dan justru harus menggunakan formasi bertahan. 

Polking juga mengeluh di pertandingan final ini karena Thailand hanya memiliki dua hari waktu istirahat sebelum laga final leg pertama dimulai.

Mungkin secara head to head memang harus diakui Thailand jauh lebih unggul dibandingkan Indonesia, dalam lima pertandingan terakhir harus menjadi perhatian serius Polking sebenarnya.

Dimana Indonesia juga berhasil sekali menang dan dua kali kalah di ajang piala AFF dan bermain imbang 2-2 dan kalah 0-3 di kualifikasi piala dunia.

Namun, kali Indonesia sudah memiliki perubahan yang signifikan saat berada di tangan pelatih asal Korea Shin Tae yong. Jadi, Alexandre Polking harus menarik ucapannya kembali bila menganggap timnas Garuda mudah untuk dikalahkan.

Menurut pandangan saya, Polking hanya mulut besar mirip Mourinho bedanya Mourinho memiliki prestasi besar sedangkan Polking nol besar.

Saat laga semifinal leg pertama dan menjelang leg kedua melawan Vietnam betapa banyak omongan sepele yang keluar dari mulutnya, setelah bermain bertahan dan habis di gempur Vietnam omongannya lain lagi.

Apakah Polking tidak malu sekelas Thailand bermain taktik parkir bus? Meskipun formasi yang terdaftar 4-3-1-2 namun sejatinya dilapangan adalah 5-4-1.

Sebenarnya jika Polking sudah melihat seluruh permainan Indonesia pastinya ia harus mewaspadai bukan langsung anggap remeh.

Mungkin Polking belum merasakan gempuran dari kombo dari fantastic four "EGARWIJA" ke lini belakang Gajah Perang, sebaiknya tunggu selesai pertandingan terlebih dahulu baru buat statement.

Permainan dari kombo Egarwijaya sangat sulit untuk ditebak, bahkan sekelas polking menggangap variasi ini tidak berjalan mulus. Justru saya meragukan cara Polking menganalisa, jika berbicara stamina saya sepakat memang saat ini pemain Indonesia staminanya rata-rata masih standard.

Dan inilah kecerdikan Shin Tae yong dalam merotasi pemain agar tidak terlalu capek, saat melawan Vietnam di leg kedua juga pemain Thailand banyak yang kehabisan stamina juga sampai-sampai harus melakukan pelanggaran untuk menghentikan para pemain lawan.

Sebenarnya membaca pernyataan dari Polking ini membuat rada gimana gitu, tapi kita lihat saja pertandingan leg pertama tanggal 29 Desember. Semoga timnas Indonesia dapat membungkam pernyataan Polking tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun