Pertandingan Vietnam dan Kamboja ternyata mendapatkan respon yang positif dari pelatih Vietnam Park Hang-seo, meskipun diatas angin Vietnam tidak mau mengambil resiko.
Park Hang-seo tetap akan menurunkan squad utamanya untuk menghadapi tim asuhan Hirose di laga terakhir grup B, Kamboja bisa saja menjadi mimpi buruk bagi Vietnam.
Menurut statistik Kamboja termasuk tim yang produktif meskipun dua kali mengalami kekalahan dan satu kemenangan, disetiap pertandingan Kamboja mampu mencetak gol ke gawang lawannya baik itu ketika saat berhadapan dengan Malaysia dan Indonesia.
Jadi, Kamboja yang mampu mencetak gol di setiap pertandingan menunjukkan bahwa mereka memiliki serangan yang bagus, meskipun pertahanan mereka kurang kuat.Â
Kamboja juga berhasil membuat Indonesia kocar-kacir bahkan mengungguli persentase penguasaan bola di babak kedua dengan 45% dan 55%. Dan Kamboja berhasil menciptakan tendangan kegawang sebanyak enam kali dan Indonesia lima kali.
Menurut statistik kekuatan Kamboja juga sungguh sangat baik karena disetiap pertandingan melawan siapa saja di grup B, tingkat akurasi operan Kamboja rata-rata diatas 80% hal ini tentunya sangat diwaspadai Park Hang-seo.Â
Karena itu, Â Vietnam harus bermain berhati-hati agar bisa menang dilaga terakhir ini. Bisa saja Kamboja akan mennemu jati dirinya di akhir penyisihan grup seperti Timor Leste yang berhasil mengempur lini pertahanan Singapura, meskipun pertandingan dimenangkan Singapura dengan skor 2-0 tapi pelatih Singapura mengakui kekuatan Timor Leste.
Saat ini Vietnam berada di peringkat kedua Grup B dengan 7 poin yang sama dengan Indonesia, akan tetapi kalah selisih gol +5 berbanding +6.Â
Head to head memang Vietnam-lah yang sangat unggul, dimana Kamboja menderita kekalahan sebanyak delapan kali pertemuan terakhir dengan Vietnam.
Namun sepertinya Kamboja sudah semakin berkembang di bawah asuhan pelatih asal Jepang, Ryu Hirose dan Keisuke Honda. Pada 2019, Kamboja berhasil mencapai semifinal SEA Games untuk pertama kalinya.Â
Pada pertemuan terakhir, Vietnam mengalahkan Kamboja 4-0 di semifinal SEA Games 2019, dan kemudian Vietnam mengalahkan Indonesia untuk merebut medali emas.
Kamboja memiliki kekuatan yang signifikan dalam hal penguasaan bola, dan juga memiliki tipikal menyerang, namun sayangnya lini belakang Kamboja kita kurang kokoh. Pelatih Hirose bahkan baru-baru ini mengumumkan bahwa timnya selalu setia pada permainan terbuka dan tidak mau bermain bertahan meskipun lawannya berat.
Bek utama Vietnam "Tan Tai" mengatakan, jika mereka harus mewaspadai striker Kamboja Chan Vathanaka dan Sieng. Kedua pemain ini memiliki kontrol bola yang sangat baik dan juga memiliki penetrasi yang membahayakan saat menguasai bola.
Tujuan Vietnam adalah menang untuk masuk ke semifinal dan mudah-mudahan Vietnam bisa melewati rintangan terakhir ini dibabak penyisihan grup B piala AFF 2020.
Tan Tai juga mengakui jika mereka sangat menghormati rivalnya meskipun kualitasnya jauh dibawah mereka. Permainan Kamboja sebenarnya sangat baik dan mereka juga memiliki banyak pemain yang bagus dan memiliki percaya diri saat melawan siapa saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H