Seorang wasit di liga utama Kroasia menjadi pusat perhatian publik setelah memberikan kartu merah kepada pemain Dinamo Zagreb Bruno Petkovic tepat setelah ia selesai melakukan tendangan penalti, dikutip dari thesun.co.uk (18/12)
Wasit yang memimpin pertandingan Istra 1961 kontra Dinamo Zagreb ini bernama
"Duje Strukan," ia mengatakan alasannya memberikan kartu merah kepada Bruno Petkovic karena ia dengan sengaja mengertak kiper saat melakukan tendangan pinalti dan ini adalah tindakan yang sangat dilarang.
Sebelumnya Petkovic sudah menerima kartu kuning, dan kemudian melakukan pelanggaran yang dinilai wasit Duje Strukan sangat merugikan kiper lawan.
Pada menit ke-90 pemain Istra 1961 melakukan pelanggaran dikotak pinalti dan wasit pun menghadiahi Dinamo Zagreb tendangan penalti.
Kebetulan saat itu eksekutor Dinamo Zagreb adalah Petkovic, memang dengan melakukan gertakan saat tendangan pinalti sangatlah dilarang namun jika diperhatikan secara seksama Petkovic memang sengaja melakukan gertakan.
Petkovic pun tidak banyak melakukan protes karena ia sadar dengan apa yang ia lakukan, namun seharusnya wasit tidak mengeluarkan kartu kuning kedua baginya yang berakumulasi kartu Merah.
Wasit sebenarnya masih bisa memperingati Petkovic dan melakukan ulang tendangan pinalti yang terlanjur gol karena aksinya.
Saat itu, Dinamo Zagreb harus rela kehilangan dua pemain akibat menerima dua akumulasi kartu kuning, diantaranya Theophile Catherine pada menit 80 di usir dari lapangan akibat melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Istra 1961 dan satu lagi Petkovic yang di usir pada menit 90 tepat setelah ia selesai melakukan tendangan pinalti.
Istra 1961 sebenarnya bermain baik diawal-awal babak, dan Istra 1961 harus kehilangan satu pemainnya Ivan Lucic setelah melakukan pelanggaran keras dan langsung diganjar kartu merah pada menit 88.Â
Meskipun gol pinalti Petkovic dianulir wasit, Dinamo Zagreb langsung berhasil menambah keunggulannya dimenit 90+8 lewat Ristovski.
Dalam sejarah dunia sepak bola di Kroasia belum pernah ada pemain dihadiahi kartu merah karena melakukan kecurangan saat tendangan pinalti.
Dan pada umumnya wasit akan memberikan peringatan terlebih dahulu kepenendang dan jika tetap curang barulah kartu bisa dikeluarkan.
Setelah menang atas Istra 1961, Dinamo Zagreb pun enggan banyak berkomentar saat konferensi pers di akhir pertandingan.Â
Dinamo Zagreb saat ini berada di posisi kedua liga utama Kroasia dengan mengoleksi 37 poin dan posisi pertama di huni oleh Osijek yang sudah melakoni 19 pertandingan dengan poin 39 dan Dinamo Zagreb masih 18 pertandingan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H