Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Pegangguran yang suka menulis disaat Ultramen tidur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dengan Iming-iming, Anak Kerap Menjadi Korban Pedofilia, Hal Ini Terjadi Karena Kurangnya Pendidikan Seks

16 Desember 2021   11:59 Diperbarui: 16 Desember 2021   12:09 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan seksual anak memang kerap dianggap sebagai pembahasan yang sensitif, dan pendidikan seks pun saat ini belum banyak diterapkan di sekolah dengan alasan inilah itulah.

Sebenarnya sekolah salah satu tempat yang layak bagi anak dalam mempelajari apa itu seks dan apa saja bahaya seks di luar pernikahan.

Jujur masih banyak orang tua yang masih merasa malu-malu saat berbicara orang reproduksi terhadap anak-anaknya. Padahal pendidikan seks itu sangat penting  bagi si anak untuk melindungi diri mereka dari kemungkinan risiko terjadinya kejahatan seksual atau pelecehan seksual yang kapan saja dan di mana saja mereka bisa menjadi korban.

Pendidikan seks memegang peranan penting dalam membentuk kepribadian si anak. Pendidikan seksual di sekolah pun sebenarnya memiliki integritas tinggi yang bertujuan untuk membantu siswa/i atau anak lebih memiliki pengetahuan tentang perawatan kesehatan seksual dan alat reproduksi.

Semakin anak memahami apa itu seks, semakin tinggi tingkat keselamatan anak dalam menghindari kejahatan seksual, karena rata-rata anak dibawah usia 10 tahun kerap mendapatkan pelecehan seksual dari para pedofilia dengan iming-iming ini itu.

Tentunya, semua orang tua tidak ingin anaknya mengalami hal tersebut , dan pastinya bagi si anak jelas sangat tidak menguntungkan bagi mental psikologisnya dan juga masa depannya.

Kejahatan seksual pada anak dengan iming-iming bisa terjadi karena si anak kurangnya pengetahuan tentang pendidikan seksual. 

Kemendikbud sebenarnya harus memasukkan kurikulum pendidikan seksual kembali disekolah, ya meskipun dijaman modernisasi ini agak cukup sulit menerapkan pendidikan seks karena rasa penasaran sang anak yang kerap mengakses video pornografi.

Foto ilustrasi pendidikan seksual anak | (aset: health.kompas.com)
Foto ilustrasi pendidikan seksual anak | (aset: health.kompas.com)

Kemendikbud juga perlu menjadikan pendidikan seks sebagai mata pelajaran wajib di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), dan tentunya mata pelajaran ini harus diajarkan oleh guru wanita untuk mengurangi resiko pelecehan seksual di dalam sekolah.

Mata pelajaran ini harus bisa diterapkan secara berkesinambungan dan komprehensif. Sekolah perlu memperkuat kegiatan ekstra seperti seminar tentang dunia seksual dengan para pakar pendidikan kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun