Ajarkan anak Anda untuk selalu melindungi bagian sensitifnya dari orang lain, edukasi seks juga dapat membuat anak terbuka dengan orang tua tentang apa yang dialaminya.
Dan ajari juga anak untuk menjaga kebersihan alat kelaminnya dan sampaikan, tidak ada yang boleh menyentuhnya selain dirinya sendiri.
Pendidikan seks sebenarnya tidak hanya berfokus pada pengetahuan tentang "alat kelamin" saja, akan tetapi mencakup ke banyak aspek seperti etika, fisik, sosial, emosional, psikologis.
Berbicara seks secara terbuka pada anak Anda bukanlah satu ajaran sesat melainkan ini adalah salah satu modal untuk melindungi anak dari tindakan seksualitas.
Mengedukasi seks itu sebenarnya bisa dilakukan setiap hari, misalnya ada sanak saudara yang sedang hamil atau di lingkungan Anda ada yang hamil. Nah, orang tua bisa memberikan penjelasan mudah tentang seks kepada anak.
Jangan malu untuk menceritakan proses kenapa ia bisa hamil, dan kapan harus bisa hamil dan bagaimana dia bisa hamil. Jangan, ragu menjelaskan proses kehamilan tersebut kepada anak.
Jika Anda sedang menstruasi jangan takut memberikan edukasi kepada anak perempuan ataupun anak lelaki Anda. Meskipun belum saatnya, setidaknya daya ingat dan rasa pengen tau anak kecil akan berkurang setelah orang tua menjelaskannya.Â
Pendidikan seks untuk anak adalah jembatan untuk membantu mereka melindungi diri mereka sendiri dari pelecehan atau kejahatan seksual saat memasuki masa pubertas.
Seperti yang diketahui penjahat pedofil atau predator anak masih menjamur hingga saat ini, itulah sebabnya orang tua harus tanggap dalam mengedukasi anak tentang seks. Pendidikan seks memegang peranan penting dalam membentuk kepribadian sang anak dan melindunginya dari pelecehan seksual.
Sebenarnya sangat sulit untuk menjelaskan melalui tulisan karena pendidikan seks ini sangat luas gambarannya tidak cukup hanya berbicara saja.Â
Percaya atau tidak sekolahan sangat jarang memberi edukasi tentang seks kepada anak-anak. Karena dinilai pelajaran tersebut tidak etis karena harus mengenali alat kelamin.