Pemerintah Singapura juga mengatakan, meskipun saat ini Singapura sejauh ini belum ada laporan atau warganya yang tercatat terinfeksi varian Omicron, nah disinilah peran pemerintah untuk melakukan tindakan pencegahan terlebih dahulu agar Singapura bisa meminimalkan risiko varian Omicron saat penyelenggaraan AFF Suzuki Cup 2020 atau lebih dikenal dengan piala AFF 2020.
Bagi semua orang pendatang yang masuk melalui jalur perjalanan laut wajib harus tes ulang Antigen Rapid Test (ART) sebelum keluar dari pelabuhan. Pengujian Antigen ini lebih baik dilakukan pada tanggal tiga bagi yang ingin masuk negara Singapura agar hasilnya bisa cepat keluar. Karena sebelum keluar pemerintah akan melakukan karantina sementara sembari hasil tes Antigen keluar.
Tidak hanya berlaku untuk pengunjung yang menggunakan transportasi jalur laut saja, pemerintah juga memperlakukan hal yang sama untuk semua orang pelancong yang masuk Singapura menggunakan transportasi udara.
Para pelancong atau suporter timnas masing-masing juga harus memiliki bukti hasil tes negatif (baik itu tes PCR atau ART) yang masih aktif, biasanya durasinya ada yang satu hari dan ada juga yang dua hari.
Dan bagi para pendukung atau pelancong dari Cina, Taiwan, Hong Kong, dan Makau wajib melakukan tes ulang PCR satu kali saat masuk ke Singapura. Dengan catatan sebelumnya, mereka akan dikarantina terlebih dahulu baru kemudian di tes PCR.
Lantas bagaimana bagi pelancong atau penggemar timnasnya Singapura yang sudah datang di 12 sampai 27 November yang lalu?. Untuk ini tidak ada masalah karena status mereka dianggap seperti warga biasa tidak ada tes ART atau PCR karena sebelumnya sudah memiliki riwayat bersih dari Covid-19.
Namun, mereka wajib menaati protokol kesehatan yang sudah diterapkan pemerintah Singapura tanpa terkecuali, tujuannya adalah untuk mencegah adanya penyebaran varian Omicron di wilayah Singapura.
Pemerintah mengatakan, dengan melakukan tes PCR kepada pengunjung yang memasuki Singapura, efeknya akan dapat membantu pemerintah untuk melakukan pencegahan dan pendeteksian dini jika ada orang yang mungkin terinfeksi varian Omicron.
Jadi, jika ada pengunjung atau pendukung sepakbola yang terinfeksi atau diduga memiliki gejala varian Omicron, maka ia tidak akan diizinkan masuk bebas ke Singapura.Â
Dan upaya pencegahannya adalah ia tidak akan diisolasi mandiri seperti pada umumnya, si penderita akan langsung dibawa ke National Center for Infectious Diseases (NCID) untuk di isolasi secara khusus dan mendapatkan pengobatan yang khusus juga lain pengobatan saat terkena Covid-19.
Semoga saja para pemain Garuda kita dijauhkan dai varian Omicron ini agar timnas Indonesia dapat bertanding dengan maksimal. Dan bisa membawa pulang piala AFF 2020 tahun ini ketanah air.