Michael Carrick sukses menahan Chelsea di stadion Stamford Bridge dengan skor 1-1, ini merupakan hasil yang cukup memuaskan menurut pandangan saya. Karena Manchester United menghadapi tim peringkat pertama yang dibawah asuhan Thomas Tuchel.
Disini sudah mulai terbukti kapasitas seorang Michael Carrick sebagai pelatih iterim berjalan cukup baik. Formasi yang digunakan Carrick juga hampir mirip dengan ulasan saya.
Dimana Carrick berhasil meracik para pemain muda MU untuk menghadapi para pemain muda Chelsea. Dan hasilnya juga cukup baik dimana Jadon Sancho berhasil merobek gawang Chelsea di menit ke-50 yang dijaga oleh Kepa.
Meskipun MU kalah dalam hal penguasaan bola dari Chelsea para punggawa Setan Merah masih bisa meredam gempuran para pasukan The Blues. Secara statistik penguasaan bola sangat berbeda jauh yaitu 66% untuk Chelsea dan 34% untuk MU.
Tidak hanya penguasaan bola saja, dari percobaan tendangan kegawang Chelsea juga unggul jauh 24 dan 3, dan shoot on target 6-2. Seandainya Carrick menggunakan para pemain senior tentunya hasilnya tidak akan memuaskan karena para pemain senior hanya mengutarakan ego dibandingkan kerjasama tim.
Thomas Tuchel juga sepertinya sudah menjadi seorang pelatih yang konsisten meskipun ia dan tim asuhannya hanya bermain imbang. Performa Chelsea juga sudah sangat maksimal begitu juga dengan tim asuhan Michael Carrick.
Menurut pengamatan saya, Chelsea sebenarnya bisa menang atas MU jika menggunakan strategi melawan Juventus di ajang liga champions.Â
Saya juga bigung dengan keputusan Tuchel kenapa menjadikan Timo Werner sebagai starter utama penyerang tunggal, sejauh yang saya ikuti Werner tidak bisa bermain maksimal jika menjadi penyerang tunggal dan pilihan baik sebenarnya antara Romelu Lukaku atau Pulisic.
Ya mungkin saja Tuchel mencoba membangkitkan jati diri seorang Tino Werner yang didatangkan ke Stamford Bridge dengan harga fantastis. Tapi sejauh ini kontribusinya tidak terlihat begitu signifikan dalam hal membantu Chelsea memenangkan pertandingan di setiap laganya.
Meskipun Manchester United mampu menahan Chelsea dengan skor 1-1 ini merupakan awal kemenangan MU dengan tidak terkalahkan dikandang Chelsea.
Pembuktian Carrick selanjutnya adalah ketika berhadapan dengan Arsenal pada tanggal 3 Desember 2021, dimana MU akan bermain di kandang sendiri di Old Trafford.
Disinilah akan terlihat siapa MU sebenarnya saat berada dibawah asuhan pelatih iterim Michael Carrick. Â Kemungkinan Michael Carrick juga akan menduetkan Jadin Sancho dengan Marcus Rashford saat menjamu Arsenal bulan Desember mendatang
Dimana tim asuhan Mikael Arteta ini juga sedang naik daun, dan Carrick harus bermain hati-hati dengan para pemain The Gunners saat bermain di Old Trafford.
Pertandingan di kandang sendiri merupakan laga pembuktian jati diri Manchester United, jika mereka adalah tim kuat di liga Inggris.
Namun, dibalik kesuksesan MU menahan imbang Chelsea ada kesan yang tidak beretika dari seorang mega bintang Portugal Cristiano Ronaldo.
Dimana Ronaldo begitu saja meninggalkan lapangan dan langsung menuju ruang ganti tanpa berjabat tangan dengan para pemain Chelsea saat pertandingan berakhir.
Sikap Cristiano Ronaldo yang langsung masuk ruang ganti menjadi perhatian para pendukung dan penikmat sepak bola. Banyak yang menyayangkan sikap Ronaldo yang tidak mencerminkan seorang pemain profesional dan juga salah satu ikon sepak bola dunia.
Meskipun ia memberikan penjelasan alasannya meninggalkan lapangan tanpa bersalaman, hanya karena frustrasi semata-mata saja karena Manchester United hanya bisa bermain imbang 1-1 melawan Chelsea di pekan ke- 13 liga Inggris.
Namun, alasannya tersebut tidak masuk akal karena MU juga sebenarnya sudah menunjukkan hasil yang sangat memuaskan sebenarnya dan bahkan Tuchel juga memuji lini pertahanan Setan Merah.
Kalau menurut pandangan saya, sebenarnya kekecewaan Ronaldo ada pada sang pelatih Michael Carrick karena menjadikannya pemain cadangan di pertandingan penting saat melawan Chelsea.
Sementara Ronaldo di bangku cadangan, ternyata sang pelatih Michael Carrick sudah meracik strateginya dengan menduetkan Marcus Rashford dan Jadon Sancho di lini depan dan Carrick juga menerapkan formasi menyerang 4-3-1-2.
Carrick memasukkan Ronaldo pada menit ke-64 untuk menggantikan Jadon Sancho yang juga berhasil memberikan satu gol kepada Setan Merah pada menit ke-50.
Jika berkaca dari catatan Ronaldo saat berhadapan dengan Chelsea, lebih tepatnya sejak Ronaldo bergabung dengan Manchester United pada tahun 2003 hingga saat ini Ronaldo tidak pernah bisa mencetak gol ke gawang Chelsea.Â
Bisa jadi hal ini penyebabnya Ronaldo tampak sangat kecewa, meskipun sebenarnya para pemain MU sudah bermain maksimal.
Sebenarnya ini bukanlah pertama kalinya Ronaldo pergi meninggalkan lapangan usai pertandingan dan langsung menuju ruang ganti. Kala itu saat MU bermain imbang 1-1 dengan Everton.
Hasil imbang ini membuat Chelsea hanya unggul 1 poin dari klasemen kedua dan selisih 2 poin dari Liverpool yang bertengger di posisi ketiga. Sementara MU masih kokoh di peringkat ke-8 dan  tertinggal 12 poin dari Chelsea.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H