Sehingga para pelatih yang sukses mengikuti jejaknya menyebut Rangnick sebagai "bapak Gegenpressing" sebagai taktik seni menekan.Â
Salah satu taktik dasar Rangnick untuk menjalankan Gegenpressing adalah dengan menerapkan metode 10 detik dan 5 detik.Â
Pengertian prinsip 10 detik dan 5 detik adalah taktik yang harus dilakukan para pemain MU dilapangan saat berhadapan dengan tim manapun.Â
Waktu terbaik untuk menciptakan peluang emas untuk mencetak gol adalah mampu menguasai bola selama 10 detik, dan dalam waktu 10 detik pemain harus bisa menciptakan peluang dan jangan terlalu lama mengoper-oper bola di pertahanan sendiri.Â
Jika pra pemain kehilangan penguasaan bola, maka dalam waktu 5 detik pemain harus bisa mendapatkan kembali bola dari kaki lawan.
Artinya, setiap pemain tidak boleh menahan bola berlama-lama atau membiarkan lawan menguasai bola terlalu lama. Memang taktik 10 detik dan 5 detik ini akan menguras stamina pemain, namun lambat laun para pemain akan terbiasa juga.
Rangnick mengatakan jika kecepatan, kekuatan, dan pertarungan pemain adalah kunci utama untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Rangnick juga sudah mengatakan jika para pemain Manchester United akan sulit bernafas lega di setiap pertandingan karena taktik jitu dari Rangnick.
Percaya gak percaya cara ini sudah diterapkan pelatih Leipzig, Zorniger meskipun sempat mendapat stigma negatif dari para pemainnya dan kini semua pemain berterima kasih karena saat ini RB Leipzig menjadi klub yang superior dan ditakuti di Eropa.
Karena taktiknya ini membutuhkan fisik dan stamina maka Rangnick cenderung lebih memilih pemain muda atau lebih menyukai merekrut pemain muda untuk dijadikan pemain berkualitas.Â
Baca juga:Â Ralf Rangnick: Jika Tidak Bisa Diatur Saya Buang Termasuk Ronaldo