Kursi kepelatihan Manchester United saat ini masih panas dimana peforma kepelatihan sekarang dinilai masih jauh dari harapan yang di inginkan klub.
Nasib Solskjaer kembali terancam ketika Manchester United bermain imbang 2-2 dengan tim asal Italia Atalanta. Dan lagi-lagi penyelamat Solskjaer dari kekalahan adalah Cristiano Ronaldo
Saat laga MU melawan Atalanta di pertandingan keempat penyisihan Grup F liga champions bisa dikatakan faktor keberuntungan.
Karena dalam permainan MU masih kalah selangkah dari Atalanta dimana MU selalu kebobolan terlebih dahulu baik bermain di kandang maupun tandang.
Solskjaer sepertinya mencoba peruntungan dengan menggunakan formasi 3-5-2, dimana saat menggunakan formasi ini tim asuhan Solskjaer berhasil mencukur Tottenham 3-0.
Permainan MU di Markas Atalanta sebenarnya kacau sepertinya mereka tidak memiliki instruksi yang jelas dari sang pelatih, dan ini yang menimbulkan pertanyaan tentang kepemimpinan Solskjaer di Old Trafford.
Manchester United dapat menang mudah melawan Tottenham Hotspur karena posisinya Spurs sedang diterpa keterpurukan. Dan bukan karena permainan MU yang sudah membaik.
Sabtu ini akan menjadi pembuktian Solskjaer apakah dia sudah benar-benar bermain baik atau justru akan terulang pembantaian di kandang sendiri saat berhadapan dengan Manchester City.
Kekalahan telak dari Liverpool masih menyisakan luka bagi para penggemar The Red Devils dan Solskjaer tidak boleh membiarkan luka tersebut kembali terluka oleh pasukan Pep Guardiola
Berhadapan dengan City tentunya sangat mustahil bisa menang, mengingat peforma City kian hari semakin bertambah kuat. Dan pada pertandingan keempat babak penyisihan grup liga champions City berhasil mencukur Club Brugge 4-1 di stadion Etihad.
Jadi, MU harus bermain hati-hati ketika berhadapan dengan Manchester City di Old Trafford, derby Manchester ini akan sangat menarik untuk disaksikan dan derby ini juga akan menjadi tolak ukur kualitas dan nasib Solskjaer di kursi kepelatihan The Red Devils.
Manchester United masih bermain secara sporadis dan tidak ada pembentukan atau perhitungan taktis saat berhadapan dengan Atalanta. Banyak pemain MU seperti kebingungan mencari posisi dan bingung bola akan dikirimkan saat ingin melakukan serangan.
Â
