Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Pegangguran yang suka menulis disaat Ultramen tidur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Roma-Bodo: Bukti Mourinho Bukan "Special One" Melainkan "Nothing Special"

22 Oktober 2021   11:30 Diperbarui: 22 Oktober 2021   11:47 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Foto ilustrasi Mourinho menunjuk pemain agar sesuai arahan | (dok. eurosport.it)

Jose Mourinho mendapatkan tamparan telak setelah timnya As Roma di pecundangi tim asal Norwegia Bodo/Glimt dengan skor telak 1-6 pada lanjutan putaran ketiga babak penyisihan grup liga konferensi Eropa.

Bermain di kandang Bodo "Aspmyra Stadion" pasukan Jose Mourinho sangat tersudut dengan strategi yang dilakukan pelatih Bodo. Sayangnya, Mourinho tidak memiliki taktik untuk meredam permainan Bodo.

Pelatih asal Portugal tersebut mengakui kesalahannya setelah AS Roma kalah telak dari Bodo, ia tidak banyak berbicara kepada media tentang hasil memalukan ini. 

Mourinho yang memiliki julukan "The Special One" hanya berkata jika ia akan memperbaiki ini saat menjamu Bodo/Glimt di putaran keempat pada tanggal 5 November 2021 bulan Depan.

Mourinho mengatakan, kesalahan ada pada saya karena menggunakan skuad pemain yang tidak sering menjadi starter. Dan saya juga sudah menganggap remeh lawan, dikutip dari laman metro.co.uk (22/10).

Mourinho juga berkata, saya tidak bisa terus menerus menggunakan skuat pemain inti di setiap pertandingan karena mereka juga akan mengalami kelelahan dan rentan terjadi cedera parah. Jika saya menggunakan pemain inti tentu hasilnya tidak akan seburuk ini namun dengan catatan pemain cadangan kami tidak akan pernah berkembang.

Mourinho juga mengaku jika ia tidak berharap banyak dari para pemain cadangan saat bertandang ke markas Bodo di Aspmyra Stadion. Namun, keadaan di lapangan ternyata lebih buruk dari yang saya bayangkan.

Mourinho juga blak-blakan tentang stok pemain Roma yang dinilainya kurang memenuhi standar seperti yang di inginkannya. Roma hanya memiliki 13 pemain yang bisa diandalkan di tim, dan itu semua adalah starter di liga Serie A yang saat ini kondisi kebugarannya menurun akibat lelah.

Manajemen klub harus berani membeli pemain yang sudah profesional dilapangan, agar mereka mudah beradaptasi dengan pemain lainnya jika skuat inti tidak di turunkan.

Roma sebenarnya sudah menunjukkan performa terbaiknya dimana dalam 8 laga terakhir, tim ibu kota Italia itu kalah 3 kali kalah diantaranya saat berhadapan dengan Verona, Lazio dan Juventus. 

Dalam waktu AS Roma akan berhadapan dengan Napoli, mungkin ini adalah taktik Mourinho menurunkan pemain cadangan saat berhadapan dengan Bodo pada putaran ketiga babak penyisihan grup liga konferensi Eropa.

Meskipun kalah dari Bodo, AS Roma masih bertengger di posisi kedua klasemen grup C dengan mengoleksi 6 poin. Dan menyisakan tiga pertandingan lagi untuk menentukan lolos tidaknya dari grup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun