Untuk kembali keposisi awal wasit hanya memberikan waktu 10 detik, dan harus memiliki bantal saat pura-pura tidur, jika bantalnya terlanjur dilempar ke tempat lawan, pemain diperbolehkan mengambil bantal tersebut dari tempat lawan.
Ketika tim berhasil mengenai kapten tim lawan maka permainan ronde berakhir, dan jika tidak berhasil mengenai kapten di setiap ronde maka akan dihitung poin setiap bantal yang mengenai lawan dan juga kecepatan waktu saat pura-pura tidur kembali.
Bagi tim yang berhasil memenangkan dua putaran berturut-turut maka secara otomatis merekalah pemenangnya.Â
Sebenarnya di Indonesia ada juga perang bantal namun cara mainnya sangat berbeda dengan lempar bantal, dimana pesertanya hanya dua orang yang duduk diatas bambu yang dibawahnya biasanya kolam atau matras, kemudian peserta akan saling pukul memukul dengan bantal hingga ada yang terjatuh.
Dan bagi pemain yang bertahan diatas bambu akan menjadi pemenang dan jika jatuh karena terkena pukulan bantal maka ia dinyatakan kalah, dikutip dari laman id.wikipedia.org (2/10).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H