Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Pegangguran yang suka menulis disaat Ultramen tidur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Dinosaurus Spesies Baru "Llukalkan Aliocranianus" Ditemukan di Argentina

1 April 2021   12:39 Diperbarui: 1 April 2021   15:52 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru-baru ini, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "Journal of Vertebrate" Paleontology melaporkan tentang dinosaurus karnivora jenis baru yang ditemukan dan diberi nama Llukalkan Aliocranianus.

Nama yang diberikan para ilmuwan kepada hewan yang sisa-sisa fosilnya ditemukan di Argentina berasal dari istilah Mapuche, Llukalkan, yang berarti "orang yang menyebabkan ketakutan", dan dari bahasa Latin alio Ukraineus, yang berarti "tengkorak yang berbeda".

Melansir Sci-news, menurut ahli paleontologi jika Llukalkan hidup sekitar 80 juta tahun yang lalu dan sisa-sisa fosil menunjukkan ukuran yang luar biasa (hingga panjang lima meter), rahang yang sangat kuat, gigi yang sangat tajam, cakar besar dan tajam, dan indra penciuman yang tajam.

Llukalkan memiliki tengkorak pendek dan cukup aneh dengan tulang kasar, jadi dalam kepalanya memiliki sebuah tonjolan unik dan ahli mengatakan jika tonjolan ini mirip seperti yang ada pada reptil iguana. Pendengaran Llukalkan diklaim juga berbeda dengan dinosaurus Abelisaurid lainnya. Susunan tengkoraknya menunjukkan bahwa ini lebih baik daripada kebanyakan jenis Abelisaurid lainnya dan lebih mirip dengan buaya saat ini .

Penemuan ini sangat penting karena menunjukkan bahwa keragaman dari keluarga Abelisaurida sangat luar biasa tidak hanya bisa ditemukan di Patagonia saja, tetapi juga di banyak daerah selama masa hidup dinosaurus, kata ahli paleontologi Federico Gianechini, dari Universitas Nasional San Luis, Argentina.

Llukalkan juga termasuk dalam salah satu dari 10 spesies Abelisaurid yang sejauh ini diketahui, mereka diklaim hidup di akhir zaman Kapur dan menurut para peneliti paleontologi panjang mereka bisa mencapai hingga lima meter.

Sisa-sisa fosil Llukalkan dan Viavenator ditemukan sekitar 700 meter dari satu sama lain dalam formasi Bajo de la Carpa, dekat situs arkeologi terkenal Invernada, di Argentina.

Abelisaurid merupakan keluarga dinosaurus Theropoda yang hidup di Patagonia dan daerah lain di Gondwana selatan, daratan yang pecah akibat pergeseran lempeng bumi dan membentuk negara Afrika, India, Antartika, Australia, dan Amerika Selatan.

Tetapi ciri paling khas dari dinosaurus baru ini adalah Sinus Posterior kecil berisi udara di daerah telinga tengah yang belum terlihat pada Abelisaurid lain yang ditemukan sejauh ini.

Ini berarti bahwa Llukalkan mungkin mendengar secara berbeda dari Abelisaurid lainnya. Studi tersebut menunjukkan bahwa reptil ini menghuni area yang sama dalam periode waktu yang sama dengan spesies furelisauria abelisaurid (kadal punggung kaku) lainnya yaitu dinosaurus Viavenator Exxoni.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun