Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Pegangguran yang suka menulis disaat Ultramen tidur

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal "Prader Willi Syndrome", Penyakit Langka yang Jadi Perbincangan Saat Ini

18 Maret 2021   20:30 Diperbarui: 19 Maret 2021   00:17 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penderita obesitas merupakan masalah yang sangat serius terutama pada penyakit ini. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan berat badan dengan pola makan yang seimbang dan hidup sehat merupakan faktor yang terpenting. 

Selain itu, kita diwajibkan untuk tetap melakukan rutinitas olahraga setiap hari dan tidur pada waktunya. Tujuannya adalah agar tubuh kita sehat dan keturunan kita pun jauh dari penyakit langka ini.

Bagaimana mengetahui Prader Willi Syndrome pada anak?

Dengan penanganan dokter spesialis, tes prader willi Syndrome dapat dipahami melalui tanda tertentu. Secara khusus seperti gerakan yang sangat lambat dan terkesan lesu, malnutrisi, refleks rendah, dan tangisan lemah terdeteksi pada masa bayi dan diagnosi biasanya mengarah ke Prader Willy Syndrome.

Apa yang terjadi jika Prader Willi Syndrome tidak diobati?

Jika sindrom Prader willi tidak diobati, banyak komplikasi berbeda yang muncul. Secara khusus, terhentinya perkembangan tulang dan masalah yang dialami di atasnya dapat menciptakan masalah yang serius. Keterbelakangan mental dapat berkembang dan menyebabkan anak benar-benar terlepas dari kehidupan. 

Di saat yang bersamaan, gejala yang terjadi meningkat secara drastis. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempertimbangkan metode pengobatan yang benar bersama dengan diagnosis dini.

Jadi sebaiknya kita tetap menjaga kesehatan dan hidup dengan pola makan yang segat dan rajin berolah raga atau banyak beraktivitas secara fisik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun