Peneliti Barzebella, percaya bahwa peternakan ikan yang menggunakan sumber air bulan dapat membantu memberi makan penduduk desa di bulan.
Menurut para ahli, telur ikan pertama-tama akan berkembang biak di Bumi dan kemudian diangkut ke bulan, di mana ikan ini akan menjadi yang pertama dalam mutasi lingkungan dan disebut dengan "ikan bulan", tetapi membawa telur dengan selamat ke bulan adalah salah satu tantangan terbesar.
Tim peneliti memilih dua spesies ikan yang disebutkan sebelumnya untuk melakukan eksperimen berdasarkan sejumlah faktor, termasuk kebutuhan oksigen yang lebih rendah, produksi karbon dioksida yang rendah, dan waktu penetasan yang singkat. Telur mengalami tekanan mekanis saat memasuki ruang angkasa.
Ada kemungkinan bahwa salah satu dari dua spesies berevolusi untuk menahan arus yang kuat, gelombang dan benturan dengan permukaan yang keras, dan telur mereka akan secara alami siap untuk menetas di ruang angkasa.
Spesies ikan lain dengan masa inkubasi yang sama antara 4 dan 6 hari kemungkinan besar jadi kandidat yang baik untuk selamat saat peluncuran pesawat ruang angkasa, kata para ahli. Pakar mengatakan: Kesejahteraan fisik para astronot akan meningkat selama perjalanan di bulan melalui kehadiran spesies hewan hidup, jadi para astronot benar-benar makan seperti berada di bumi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H