Mohon tunggu...
Lamhot Napitupulu
Lamhot Napitupulu Mohon Tunggu... Akuntan - Universitas Airlangga

Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesehatan Masyarakat: Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati?

8 Januari 2025   10:24 Diperbarui: 8 Januari 2025   10:24 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Lamhot Anugrah Napitupulu, Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga

Kalimat "Mencegah lebih baik daripada mengobati" sering terdengar dalam berbagai upaya promosi kesehatan oleh tenaga kesehatan, namun sejauh mana efektivitas pencegahan dalam menjaga kesehatan masyarakat?

Dalam konteks kesehatan masyarakat, pendekatan yang diutamakan adalah pelayanan promotif dan preventif, yang fokus pada upaya menjaga kesehatan sebelum terjadinya penyakit. Meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pencegahan terbukti tidak hanya lebih hemat biaya, tetapi juga lebih berdampak positif dalam meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan demikian, pencegahan menjadi langkah strategis yang tidak hanya mengurangi angka penyakit, tetapi juga menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif (Setyawan Budi, 2018).

Dapat kita lihat ketika kondisi mengenaskan Covid -- 19 terjadi, membuktikan pencegahan bermakna penting dalam penanganan kesehatan massa. Dimana ketika Indonesia, bahkan dunia dilanda pandemi Covid -- 19. Tenaga kesehatan masyarakat mengambil peran penting, misalnya ahli epidemiologi. Ahli epidemiologi sebagai tenaga kesehatan masyarakat melakukan segala persiapan pelaksanaan pelayanan kesehatan dengan melakukan penyelidikan terhadap suatu wabah yang sedang terjadi dalam masyarakat.

Tanpa kehadiran ahli epidemiologi, tenaga medis seperti dokter, perawat, dan apoteker tidak dapat mengambil langkah yang tepat dalam penanganan penyakit tanpa pemahaman yang mendalam tentang pola penyebaran dan dampak dari suatu wabah. Ahli epidemiologi berperan penting dalam memberikan solusi dan strategi penanggulangan wabah, seperti yang terjadi pada pandemi Covid-19. Dengan dukungan dari ahli kesehatan masyarakat, upaya pencegahan di tingkat komunitas dapat dilaksanakan secara lebih terstruktur dan menyeluruh. Kampanye mencuci tangan, merawat diri, menjaga jarak, dan berbagai langkah pencegahan lainnya digerakkan dengan penuh dedikasi oleh tenaga kesehatan masyarakat, yang bekerja keras untuk melindungi keberlangsungan hidup masyarakat. Berkat upaya keras dan koordinasi dari para ahli kesehatan masyarakat, kita berhasil melewati masa-masa sulit akibat pandemi Covid-19, membuktikan betapa pentingnya peran mereka dalam menjaga kesehatan dan keselamatan bersama.

Sehingga dapat kita pahami bahwa pencegahan adalah Langkah yang paling efektif dalam menjaga kondisi kesehatan khalayak ramai, seperti masyarakat. Mengurangi dampak buruk dari penyakit membuktikan bahwa penanganan kesehatan yang dilakukan berdampak positif bagi kondisi kesehatan kita. Pandemi Covid -- 19 menunjukkan betapa pentingnya peran ahli epidemiologi dan tenaga kesehatan masyarakat dalam merancang serta mengimplementasikan strategi pencegahan yang tepat. Melalui upaya promotif dan preventif yang tersusun rapi, kita tidak hanya mampu mengatasi wabah, tetapi juga membangun masyarakat yang lebih sehat dan siap menghadapi tantangan kesehatan di masa depan. Dengan sinergi antara para ahli dan masyarakat, pencegahan bukan hanya mengurangi angka penyakit, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan produktif bagi kita semua. Maka, sudah saatnya kita menyadari bahwa investasi terbesar dalam kesehatan adalah melalui pencegahan yang berkelanjutan, untuk masa depan yang lebih baik dan aman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun