Mohon tunggu...
Lamhot Napitupulu
Lamhot Napitupulu Mohon Tunggu... Akuntan - Universitas Airlangga

Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menghadapi Cacar Monyet dalam Kehidupan Kesehatan

2 Oktober 2024   08:57 Diperbarui: 2 Oktober 2024   09:01 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MENGHADAPI CACAR MONYET 

DALAM KEHIDUPAN KESEHATAN 

LAMHOT ANUGRAH NAPITUPULU/191241080

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

            Kehidupan manusia di bumi tidak terlepas dari wabah penyakit yang mengakibatkan penurunan tingkat kesehatan dan penurunan kesejahteraan manusia.Salah satu wabah penyakit yang menggemparkan dan menyebabkan kondisi kesehatan manusia di bumi menurun adalah Cacar Monyet.

            Cacar monyet adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dari kelompok yang serupa dengan penyakit cacar. Kasus infeksi penyakit ini, disebut juga dengan cacar monyet, pertama kali ditemukan pada manusia di Republik Kongo pada tahun 1970. Infeksi cacar monyet sebelumnya menjadi penyakit endemik terutama di daerah Afrika. Sebelum tahun 2022, kasus cacar monyet di luar Afrika telah dilaporkan ada di negara-negara lain, seperti Amerika, Inggris, Israel dan Singapura dan berhubungan dengan penularan dari orang yang bepergian antar negara maupun melalui hewan terinfeksi. Beredarnya wabah penyakit cacar monyet tentunya menjadi perhatian yang besar bagi dunia, terutama sejak WHO mendapat laporan terkait cacar monyet yang berasal dari berbagai negara non-endemik di bulan Mei 2022. Sedangkan, di Indonesia sendiri kasus cacar monyet pertama kali muncul pada 20 Agustus 2022. Kemudian, pada 13 Oktober 2023, pemerintah kembali menemukan kemudian melaporkan kepada masyarakat bahwa kasus cacar monyet Kembali menyerang Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengumumkan terdapat 88 kasus konfirmasi cacar monyet.

           Penyakit cacar monyet dapat menjangkit manusia melalui kegiatan kontak fisik antara manusia dengan hewan yang telah terinfeksi penyakit cacar monyet. Biasanya hewan-hewan yang terjangkit oleh penyakit cacar monyet adalah hewan pengerat dan juga hewan primata. Ketika manusia terpapar cacar monyet dari hewan pengerat, primata, dan sesama manusia maka akan mengalami gejala yang biasanya dialami seperti demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening dan ruam atau lesi kulit.

           Pada umumnya, gejala cacar monyet hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Namun, pada beberapa orang, infeksi dapat menyebabkan komplikasi medis dan bahkan kematian. Bayi baru lahir, anak-anak, dan orang dengan gangguan kekebalan tubuh berisiko mengalami gejala-gejala lebih serius dan kematian akibat cacar monyet.

          Manusia perlu tindakan dan usaha dalam menghadapi cacar monyet agar tidak menyebabkan kehidupan kesehatan yang lebih buruk lagi dan menurunkan kesehatan masyarakat di dunia. Cacar monyet dapat dicegah dengan melakukan berbagai tindakan seperti menghindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi sarang virus, terutama hewan primata, hewan yang sakit, atau yang ditemukan mati, menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi. Misalnya dari tempat tidur maupun pakaian yang digunakan penderita, membatasi konsumsi dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik, maupun daging yang diburu dari hewan liar, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta menjaga kebersihan tangan yang baik setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi. Misalnya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol. Sedangkan untuk pengobatan, cacar monyet atau monkeypox adalah jenis penyakit yang bisa sembuh sendiri. Pengobatan yang secara spesifik untuk cacar monyet juga belum ada. Cacar monyet dapat didiagnosis secara pasti melalui pemeriksaan laboratorium rujukan dengan mempertimbangkan penyakit ruam lain, seperti cacar smallpox, cacar air, campak, infeksi kulit akibat bakteri, kudis, sifilis, dan alergi terkait obat.

          Permasalahan penyakit cacar monyet sangat berdampak besar terhadap kondisi kehidupan seluruh manusia di dunia. Penurunan kualitas kesehatan dapat semakin meningkat serta kehidupan sosial yang merenggang dikarenakan adanya perasaan yang tidak aman apabila berada di dekat orang-orang yang telah terpapar penyakit cacar monyet. Namun, permasalahan tersebut dapat diatasi dengan dukungan dan tindakan setiap masyarakat dengan melakukan pencegahan dan pengobatan yang dianjurkan. Dengan begitu, permasalahan terkait cacar monyet akan menurun dan dapat meningkatkan kualitas kehidupan kesehatan dan sosial masyarakat yang ada di dunia.

KATA KUNCI            : Cacar Monyet, Kesehatan, MonkeyPox, Penyakit

DAFTAR PUSTAKA 

Budiyarto, L., Sabila, A. A. & Putri, H. C., 2023. INFEKSI CACAR MONYET (MONKEYPOX). Jurnal Medika Hutama, 04(02), pp. 3225-3226.

Keluarga, M., 2024. Cacar Monyet (Monkeypox) yang Jadi Darurat Kesehatan Global, Kenali Gejala, Cara Penularan, dan Pencegahannya.  https://www.mitrakeluarga.com/artikel/cacar-monyet [online]. (diakses tanggal 25 September 2024).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun