PERAN KESEHATAN MASYARAKAT
MENGATASI DEMAM BERDARAH
LAMHOT ANUGRAH NAPITUPULU/191241080
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Kehidupan masyarakat tidak terlepas dari berbagai penyakit yang ada di lingkungan sekitar. Berbagai penyakit yang ada di lingkungan tentunya mengakibatkan rendahnya kualitas kehidupan masyarakat yang berpengaruh dalam aktivitas sehari-hari masyarakat. Salah satunya adalah demam berdarah. Demam berdarah adalah infeksi virus yang menyebar dari nyamuk ke manusia. Penyakit ini lebih umum terjadi di daerah beriklim tropis dan subtropis. Penyakit ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan individu, tetapi juga memberikan dampak besar terhadap sistem kesehatan dan ekonomi suatu negara. Oleh karena itu, peran tenaga kesehatan masyarakat sangat diperlukan dalam mengatasi penyakit ini dengan tujuan untuk kemajuan dan perkembangan negara di bidang kesehatan.
Peran petugas kesehatan adalah sebagai fasilitator yang berperan dengan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan, memfasilitasi terpenuhinya kebutuhan sarana dan peralatan untuk mendukung meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, sebagai konsultan dengan memberikan nasihat dan petunjuk kepada masyarakat agar pelaksanaan kegiatan program masyarakat yang dapat berjalan sesuai dengan tujuan.
Keterlibatan tenaga kesehatan masyarakat dalam mengatasi demam berdarah sangat penting dan melibatkan beberapa langkah utama untuk pencegahan dan penanganan penyakit ini. Edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat sangat diperlukan. Tenaga kesehatan harus memberikan informasi yang jelas tentang cara mencegah DBD, seperti menjaga kebersihan lingkungan dan menghilangkan tempat berkembang biak nyamuk. Edukasi ini bisa dilakukan melalui pertemuan langsung, penyebaran leaflet, atau media sosial.
Selain itu, tenaga kesehatan masyarakat juga memiliki seorang ahli epidemiologi dan ahli biostatistika yang dapat membantu berbagai tenaga kesehatan lainnya dalam mengatasi permasalahan penyakit demam berdarah. Para ahli epidemiologi menghimpun serta menganalisis data mengenai penyebaran DBD, mencakup jumlah kasus dan lokasi kejadian. Selain itu, mereka juga melakukan penyelidikan tentang wabah untuk memperoleh pemahaman mengenai asal-usul dan metode penyebarannya serta merumuskan strategi pencegahan dan pengendalian berdasarkan data yang dikumpulkan.
Sementara itu, para ahli biostatistika memberikan bantuannya dalam merancang penelitian dan survei guna mendapatkan data yang akurat. Untuk mengidentifikasi pola dan hubungan antara faktor risiko dengan kejadian DBD, mereka melakukan analisis terhadap data statistik. Para ahli biostatistika juga menggunakan model matematis untuk meramalkan penyebaran penyakit dan akibat dari berbagai strategi pencegahan.
Kemudian kerjasama antara masyarakat, tenaga kesehatan, dan pemerintah sangat diperlukan. Pemerintah harus menyediakan sumber daya dan dukungan, sementara masyarakat harus aktif berpartisipasi dalam program pencegahan, seperti mengikuti imbauan pemerintah dan ikut serta dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan. Sedangkan masyarakat harus lebih sadar dan lebih peduli terhadap lingkungan yang dihuni, seperti ikut serta melakukan kegiatan bersih-bersih yang dilaksanakan pemerintah setempat dan memberantas tempat perkembangbiakan nyamuk penyebab demam berdarah.
Dengan kerjasama dengan berbagai pihak, permasalahan penyakit demam berdarah yang berada pada masyarakat dapat diatasi dengan baik oleh berbagai pihak. Kesejahteraan dan kualitas kehidupan masyarakat juga dapat semakin ditingkatkan sehingga masyarakat, pemerintah, tenaga kesehatan, dan pihak lainnya dapat mewujudkan negara yang bebas dari penyakit dan tingakt kualitas hidup yang baik.
KATA KUNCI : Demam,Kesehatan,Masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Brahmastha, F., 2023. Fasilitasi Kesehatan Masyarakat dalam Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Sukmajaya Tahun 2022. Jurnal Pengabdian Masyrakat Saga Komunitas, Volume 2, p. 178.
Mahardika, I. G. W. K., 2023. Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Perilaku Pencegahan DBD pada Anak Usia Sekolah di Desa Tegallinggah. Jurnal Riset Kesehatan Nasional, Volume 7, p. 54.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H