Mohon tunggu...
Lamhot Napitupulu
Lamhot Napitupulu Mohon Tunggu... Akuntan - Universitas Airlangga

Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesehatan Masyarakat dari Masa ke Masa

10 September 2024   07:43 Diperbarui: 10 September 2024   07:52 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KESEHATAN MASYARAKAT DARI MASA KE MASA
LAMHOT ANUGRAH NAPITUPULU/191241080
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA


Dalam aktivitas kita sehari-hari kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam menggambarkan kondisi suatu negara terutama dalam hal teknologi dan persoalan medis.Terutama untuk kesehatan masyarakat,kesehatan masyarakat sering kali dijadikan sebagai tolak ukur kualitas dari sumber daya manusia sebuah negara.

Negara yang memiliki kesehatan masyarakat yang berkualitas dan menyeluruh,tentunya negara tersebut memiliki tenaga kerja yang sehat, produktif, dan efisien sehingga dapat membantu dan mendorong kemajuan teknologi, pembangunan, dan pertumbuhan ekonomi.Oleh karena itu,seluruh lapisan masyarakat dan juga pemerintah sangat perlu untuk menjaga dan menciptakan kesehatan masyarakat yang menyeluruh dan berkualitas sebagai tolak ukur kemajuan perkembangan teknologi,kesehatan,dan medis negara tersebut.


Namun,tentunya ilmu tentang kesehatan masyarakat tidak muncul begitu saja. Ada berbagai faktor yang berperan dalam perkembangannya hingga menjadi bagian penting dari kehidupan manusia saat ini. Perkembangan ilmu pengetahuan, penelitian medis, dan kebijakan kesehatan yang tepat telah membantu mendorong kesehatan masyarakat ke tingkat yang lebih tinggi. Penemuan-penemuan besar dalam dunia medis, seperti vaksinasi dan pengendalian penyakit menular, menjadi fondasi yang kuat dalam membentuk sistem kesehatan masyarakat modern yang kita kenal sekarang. Semua ini tidak hanya meningkatkan taraf hidup, tetapi juga memperpanjang usia harapan hidup masyarakat.

Kesehatan Masyarakat secara awam dapat diidentifikasi sebagai "Seni dan Ilmu Dalam Mencegah Penyakit". Peradaban Kesehatan Masyarakat tahun 1842 dilakukan pengukuran terhadap kematian anak (mortality rate) dari keluarga pekerja yang bermigrasi dalam urbanisasi di daerah industri Inggris, setengah dari penelitian menujukan indikator kematian anak-anak kondisi karena sanitasi yang buruk. Awal perkembangan kesehatan masyarakat dipelopori oleh 2 (dua) tokoh metologi Yunani yaitu Asclepius dan Hegeia. 

Asclepius disebutkan sebagai seorang dokter pertama yang pandai, dan meskipun tidak diketahui pendidikannya ia dapat mengobati penyakit dan bahkan melakukan bedah berdasarkan prosedur-prosedur tertentu dengan baik.Hegeia seorang asistennya yang kemudian menjadi istri Asclepius telah melakukan upaya-upaya kesehatan.Keduanya menggunakan pendekatan yang berbeda dalam menangani masalah kesehatan.

Asclepius melakukan pendekatan pengobatan sedangkan Hegeia dengan pendekatan hidup seimbang, menghindari makanan atau minuman beracun, makan makanan bergizi, cukup istirahat dan melakukan olah raga, sehingga bila seseorang sudah jatuh sakit lebih dianjurkan untuk melakukan upaya secara alamiah antara lain dengan memperkuat tubuhnya dengan makanan daripada dengan pengobatan atau pembedahan.

Sehingga muncul dua aliran yang selanjutnya disebut pendekatan kuratif dan pendekatan promotif, dan dalam perkembangan selanjutnya seolah - olah timbul pemisah antara dua kelompok profesi yaitu pelayanan kesehatan kuratif (Currative health care) dan pelayanan pencegahan (preventive health care).

Kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai dengan upaya pemberantasan penyakit cacar dan kolera yang sangat ditakuti oleh masyarakat pada abad ke-16. Pemerintahan Belanda melakukan upaya promosi kesehatan untuk mengatasi wabah penyakit tersebut.Pada era kemerdekaan, konsep Bandung Plan (Bandung Plan) diperkenalkan pada tahun 1951. Konsep ini memperkenalkan cara pemulihan sakit/kuratif dan upaya pencegahan penyakit/preventif melalui "usaha-usaha pengorganisasian masyarakat" untuk perbaikan sanitasi lingkungan, pemberantasan penyakit menular, pendidikan kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis, dan pengembangan rekayasa sosial.


Dengan begitu,kesehatan masyarakat adalah hal yang sangat penting dalam keberhasilam seuah negara dalam mensejahterakan masyarakat.Oleh karena itu,kesehatan masyarakat bukanlah hanya tugas individu melainkan tugas setiap kalangan masyarakat dan juga tugas dari pemerintah dan negara.Dengan terjaganya kualitas kesehatan masyarakat sebuah negara,maka akan membimbing negara tersebut menuju negara yang berkualitas baik secara teknologi maupun dalam kondisi kesehatan.

KATA KUNCI:Kesehatan,Masyarakat,Medis

DAFTAR PUSTAKA
Dr H. Sandu Siyoto., S., 2016. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat. Ponorogo: Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES).
Revalin, N. L., 2022. Mengulas Perkembangan Sejarah Kesehatan Masyarakat di Dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun