Selang beberapa saat suami teman saya kembali tapi tanpa Lia, membuatku heran. Rupanya sewaktu dijemput, Lia menolak dibonceng oleh teman saya tetapi dia menunggu dijemput oleh bapaknya! Bapaknya Lia juga tidak mau merepotkan teman saya maka dia tergopoh gopoh menuju tempat bermain Lia yang cukup jauh jaraknya. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana dia dengan kondisi minim penglihatan bisa sampai ke tempat Lia bermain? Pemandangan berikut nyaris membuatku menangis! Mereka berdua berjalan bergandengan menyusuri jalan dengan Lia sebagai pemandunya. Tampak jelas rona bahagia di wajah Lia yang sangat ceria! Senyum itu kembali terpasang di bibir mungilnya. Dia begitu menikmati kebahagiaan berjalan berdua dengan bapaknya! Hampir ambruk badan ini tak kuasa menahan haru demi melihat sepotong drama indah tentang ketulusan cinta anak manusia. Dan Lia telah memberiku sebuah pelajaran berharga  di hari pertama tahun baru Hijriah. Sungguh indah!!!
1 Muharam 1436 H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H