Mohon tunggu...
Afifuddin Kadir
Afifuddin Kadir Mohon Tunggu... -

Jangan kau menyesali masa lalu! Kecuali jika dapat membangkitkan semangatmu hari ini. (Umar bin Khattab)

Selanjutnya

Tutup

Money

Ekonomi Islam sebagai Instrumen Menuju Indonesia Berdaulat

30 Agustus 2017   11:33 Diperbarui: 30 Agustus 2017   11:45 1702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Tujuh puluh satu tahun lebih Indonesia telah mendeklarasikan diri sebagai negara yang merdeka. Tepatnya pada 17 agustus 1945 ketika soekarno membacakan teks proklamasi. Kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia itu dihiasi dengan merahnya darah yang tertumpah dari para leluhur yang dibalut dengan ketulusan hati. Hal ini menandakan bahwa kemerdekaan ini adalah hasil dari perjuangan dari masyarakat indonesia pada zaman itu. Mereka berjuang karena meyaini dengan kemerdekaan maka kehidupan mereka dan generasi penerus mereka akan jauh lebih baik.

Menurut kamus besar bahasa indonesia kemerdekaan adalah keadaan (hal) berdiri sendiri (bebas, lepas, tidak terjajah lagi, dan sebagainya). Merujuk pada defenisi ini dapat dipahami bahwa kemerdekaan Indonesia adalah keadaan bangsa yang bebas dari jajahan bangsa lain. Yang mana kemerdekaan bangsa Indonesia adalah kebebasan masyarakat Indonesia untuk mengatur sendiri negaranya tanpa ada diskriminasi atau tekanan. Menentukan bentuk negara, pengaturan pemerintahan dan pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya manusia tanpa ada intervensi negara lain.

Kemerdekaan Indonesia ini dibingkai dalam bentuk negara republik, dimana panca sila menjadi pondasi utama atau landasan negara. Bentuk negara ini dipilih oleh para pendahulu karena mereka ingin meletakkan kekuasaan tertinggi di negara Indonesia kepada seluruh rakyatnya. Dimana rakyat yang meilih pemimpin mereka dan kemudian pemimpin menggunakan otoritas kekuasaannya untuk mengelola dengan sebaik baiknya segala apapun yang ada di bumi pertiwi untuk kepentingan rakyatnya. Kekuasan tertinggi ini dalam kamus besar bahasa indonesia dapat diistilahkan dengan kedaulatan.

Secara singkat penulis ingin menggambarkan bahwa kemerdekaan adalah kebebasan dan kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi. Setiap kemerdekaan harus diringi dengan kedaulatan. Bila sebuah negara masih menyatakan diri mereka merdeka akan tetapi mereka tidak bisa mempertahankan kedaulatan mereka maka kemerdekaan yang mereka akui, kemerdekaan yang mereka gadang gadang hanyalah sebuah kamuflase atau kemerdekaan bodong bila mengikuti istilah yang sedang menjadi viral di indonesia. Kebebasan seseorang yang merdeka, didasari atas kekuasaan penuh atas dirinya sendiri sehingga ia bebas menentukan arah tujuan hidupnya, sementara seorang budak bebas melakukan apapun selama tuannya merasakan kesenangan atas apa yang ia lakukan.

Pada hakekatnya tujuan sebuah negara berdiri tidak lain demi kepentingan rakyatnya sendiri, begitu pula tujuan negara republik Indonesia. Sebagai mana terdapat di dalam pembahasan Undang-undang Dasar 1945, Tujuan Negara Indonesia adalah untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdasakan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang didasarkan pada kemerdekaan, perdamaan abadi dan keadilan sosial.

Dari penjelasan ini sudah jelas bahwa tugas utama pemerintah negara ini adalah untuk mensejahterakan rakyatnya, seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali. Sehingga pemerintah tidak boleh menggunakan sistem tebang pilih dalam melayani rakyat indonesia. Tidak ada si kaya dan si miskin, dan kepentingan rakyat terletak diatas kepentingan pribadi para pejabat negara. Hal ini selaras dengan fungsi negara yang dijelaskan oleh Carles E. Merriam, Beliau menyebutkan lima fungsi negara dimana salah satunya adalah menciptakan kesejahteran bagi seluruh rakyatnya.

Bila membandingkan tujuan bangsa ini dan pendapat Carles E. Merriam dengan realitas saat ini dapat di qias kan dengan kalimat jauh panggang dari api. Artinya adalah terjadi ketidak sesuaian antara keduanya. Apa yang menjadi tujuan dan fungsi negara tidak mampu direalisasikan oleh pemerintah. Ditambah lagi pada saat ini kepentingan negara asing menjadi prioritas bagi pemerintah Indonesia dibandingkan kepentingan rakyatnya. Al-hasil masyarakat Indonesia mendapatkan kesengsaraan bukannya kesejahteraan. Keadaan keadaan inilah yang menjadi salah satu indikasi hilangnya kedaulatan pada Negara ini.

Permasalahan permasalahan ekonomi yang sejak puluhan tahun lalu selalu menyelimuti indonesia mengindikasikan bahwa, sistem perekonomian yang di anut Indonesia saat ini tidak tepat. Untuk itu perlu dilakukan perubahan. Dimana perubahan sistem ekonomi ini dapat membawa Indonesia pada tahap kesejahteraan. Ekonomi syariah merupaka salah satu sistem ekonomi yang ada di Indonesia pantas untuk diterapkan secara komperhensif sebagai solusi alternatif dari sistem perekonomian yang terdahulu.

Dalam sejarah peradaban, manusia digerakan oleh tiga hal, yaitu persoalan ekonomi, agama, dan persoalan bangsa atau negara. Pemerintah yang juga merupakan seorang manusia pada dasarnya juga digerakan akan tiga hal tersebut. Sehingga bila timbul pertanyaan mengapa pemerintah menggadaikan kedaulatan bangsa ini kepada negara lain?. Jika menggunakan analisa dengan rasional yang kemudian dikuatkan dengan realitas yang ada. Penulis berasumsi bahwa faktor yang mendorong pemerintah menggadaikan kedaulatan bangsa ini adalah faktor ekonomi.

Maka dari itu penyebab utama dari hilangnya kedaulatan dari negri ini adalah kesalahan sistem ekonomi yang dijalankan. Ketidak mampuan dari sistem ekonomi ini dalam membawa indonesia kepada era kemakmuran. Karena dalam sistem ekonomi ini yang besar memakan yang kecil, yang kuat menindas yang lemah, tidak ada rasa simpati,  dan mementingkan diri sendiri menjadi pondasi utama. Maka dari itu solusi terbaik untuk mengembalikan kedaulatan negri ini adalah dengan mengganti sistem perekonomian yang sudah ada dengan sistem perekonomian yang lebik baik.

Sesungguhnya Ekonomi merupakan muara dari segala hal yang ada dunia ini, seperti politik, pendidikan, kehidupan sosial, dan lain lain. luasnya muara ekonomi ini tidak terbatas, bagaikan samudra yang tak bertepi dan tak terukur dalamnya. Sehingga bila seseorang mengarunginya maka ia harus siap berhadapan dengan badai, dan sesungguhnya perjalanan itu adalah perjalanan tanpa tujuan. Kesesatan adalah petunjuk arahnya dan nafsulah sebagai bekal makanan penambah tenaganya. Perjalanan yang tak akan membawakan hasil apapun karena tidak bisa dibawa kedaratan. Dan perjalanan itu akan berakhir bila kematian datang menjemput.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun