Mohon tunggu...
Lalu Wahyu Harits Aswili
Lalu Wahyu Harits Aswili Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Iniversitas Mataram,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Haduh, Masalah di Guru Kok Malah Siswa Kenak Imbas

28 Maret 2015   10:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:53 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kali ini saya akan memberikan informasi yang saya dapatkan selama masih duduk dibangku sekolah. Kali ini saya tidak akan memberikan informasi tentang cinta yang saya rasakan ketika masih sekolah, bukan pula tentang persahabatan atau pun tentang rasa khas nasi kantin sekolah yang masih melekat dilidah saya. Namun ini soal problematika pembelajaran sosiologi di tingkat SLTA dan tentang bagaimana penguasaan materi pembelajaran sosiologi oleh seorang guru.

Proses mengajar yang diberikan oleh guru di sekolah bisa dikatakan sudah stabil. Terutama dalam proses belajar mengajar yang diberikan oleh guru sosiologi saat ini. Namun mengapa masih saja muncul anggapan bahwa ada guru yang masih belum menguasai materi didalam proses mengajar disekolah. Mungkinkah seorang guru tersebut sebenarnya tidak kompeten untuk menjadi seorang guru karena belum menguasai materi dalam belajar?

Terjadinya problematikan pembelajaran sosiologi di tingkat SLTA bisa terjadi jika guru tidak bisa menguasai materi yang akan diajarkan. Mengapa hal ini bisa terjadi? Itu adalah pertanyaan yang akan kita bahas saat ini. Mau tau jawabannya? Mari simak dengan baik, kata demi kata, kalimat demi kalimat yang akan saya ketik di kompasiana ini.


Mengenai guru yang belum menguasai materi didalam pembelajaran, kita bisa melihat problematika tersebut dari aspek internal dan eksternal guru. Problematika yang berasal dari internal guru tersebut bisa berupa hal penyepelean materi yang dilakukan oleh guru. Guru tersebut merasa materi tersebut tidaklah terlalu penting didalam pembelajaran sehingga guru tersebut hanya memberikan inti-inti dari materi tersebut tanpa harus memahami lebih dalam lagi, sehingga ketika ada pertanyaan yang diberikan oleh siswa guru tersebut merasakan kebingungan atau malah pertanyaan tersebut menjadi tugas yang harus dipecahkan oleh siswa itu sendiri.
Kemudian problematika yang berasal dari external guru tersebut bisa saja karena guru dari guru tersebut belum sempurna memberikan materi kepada guru tersebut. Sesuai dengan pendapat salah satu dosen saya dari program studi pendidikan sosiologi yang mengatakan bahwa, ada banyak guru sosiologi yang belum memahami tentang materi penelitian dan guru tersebut meloloskan materi tersebut karena dianggap tidak terlalu penting dan tidak terlalu banyak masuk dalam ujian, padahal sebenarnya materi tersebut masuk dalam soal UN dan tentu untuk menjawab pertanyaan UN tentu siswa membutuhkan materi tersebut.


Lalu bagaimana solusi untuk anda yang kurang bisa dalam menguasai materi, berikut ini adalah beberapa solusi untuk saudara yang butuh solusiagar bisa mudah menguasai materi :

1.Persiapkan materi sebaik mungkin sebagai senjata dalam proses mengajar seolah-olah anda akan berperang yang kemudian nanti senjata anda mampu melumpuhkan kebingungan yang ada dalam pemikiran siswa sampai siswa anda paham sepenuhnya.

2.Tetap khusuk didalam belajar, usahakan belajar yang jauh dari orang orang yang menggangu agar anda tetap fokus

3.Jika konsentrasi anda masih saja terganggu maka gunakanlah teknik “self timer” agar fokusmu terpaksa lekat.

4.Gunakanlah tekhnik trio Super. Yaitu saudara bisa membaca materi yang harus saudara pelajari dalam hati- kemudian baca dengan suara keras – setelah itu tuliskan ulang materi dengan tangan.

5.Tutuplah buku saudara ketika saudara akan melakukan pengingatan materi kemudian rekam suara saudara dan dengar kembali dimana kekurangannya.

6.Biasakan untuk tidak menggunakan teori belajar kebut semalam, namun gunakanlah teori kebut belajar terus menerus sebelum mengajar dikelas

7.Jangan pernah menyepelekan isi materi, saudara harus tetap mempelajari materi tersebut dan mendalaminya

8.Jika memang perasaan saudara sedang kurang baik, maka usahakan saudara tidak memaksa diri saudara untuk mempelajari materi, itu percuma bos. Namun lanjutkan setelah perasaan saudara tenang.

9.Istirahat dan olah raga yang cukup akan membuat kinerja otak dalam proses belajar saudara akan menjadi lebih baik dan tentunya kondisi badan saudara akan menunjang proses mengajar saudara menjadi lebih baik.

10.Asupan gizi yang cukup dan sehat juga bisa mempengaruhi daya ingat otak saudara agar bisa membantu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun