Anak-anak di sekolah dasar sedang belajar bagaimana berinteraksi dengan teman sebaya. Masalah interaksi sosial dapat berupa:
*Kesulitan bekerja sama dalam kelompok.
*Rasa malu atau kecemasan sosial.
*Konflik antar teman, seperti berebut mainan atau posisi dalam kelompok.
Penyebab Masalah Interaksi Sosial:
*Kurangnya keterampilan sosial, seperti berbagi, bergiliran, atau berkomunikasi dengan baik.
*Perbedaan latar belakang budaya atau sosial-ekonomi.
*Ketidakmampuan mengenali dan memahami emosi orang lain.
Solusi:
*Mengajarkan keterampilan sosial melalui permainan peran atau diskusi kelompok.
*Mendorong kegiatan kolaboratif untuk mempererat hubungan antar siswa.
*Memberikan dukungan kepada siswa yang pemalu atau kurang percaya diri.
4. Kecemasan Akademik
Beberapa siswa mungkin merasa tertekan untuk memenuhi harapan akademik, yang dapat memengaruhi emosi dan interaksi sosial mereka.
Gejala Kecemasan Akademik:
*Menghindari tugas atau kegiatan belajar.
*Ketakutan saat menghadapi ujian atau penilaian.
*Perasaan rendah diri karena merasa tidak mampu bersaing.
Solusi:
*Memberikan dorongan dan pujian untuk usaha, bukan hanya hasil.
*Membantu siswa menetapkan tujuan belajar yang realistis.
*Mengajarkan strategi untuk mengelola stres, seperti bernapas dalam-dalam.
5. Kurangnya Empati dan Toleransi
Anak-anak mungkin belum sepenuhnya memahami pentingnya menghargai perbedaan atau menunjukkan empati kepada teman.
Solusi:
*Mengajarkan nilai-nilai seperti empati, toleransi, dan kerja sama melalui cerita atau aktivitas kelompok.
*Membiasakan siswa untuk berdiskusi dan memahami sudut pandang orang lain.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI