Mohon tunggu...
Lalu Nurul Anwar QH.
Lalu Nurul Anwar QH. Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberikan manfa'at kepada orang lain

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Apalah Daya Tangan Tak Sampai

17 Maret 2022   14:44 Diperbarui: 17 Maret 2022   14:49 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

|Sebuah Puisi|

"Padamu bulan ku pinta jangan bersembunyi..

Aku sedang rindu pada wajah mempesona nan rupawan..

Bentangkan lentiknya bulu matau yang putih kuning bersih keemasan..

Agar kudapat pastikan bahwa hatiku tidak didera sepi..

Duhai gulita yang indah..

Apa kau senang aku di sini?

Hadiahkanlah kerlingan mataku ini dengan gugusan bintangmu yang megah..

Agar aku betah berlama-lama denganmu di sini..

Dan engkau wahai yang bermain di pinggir hatiku..

Apakah aku ada di dalam benakmu?

Sungguh hampir habis waktuku hanya berkutat pada segala tentangmu..

Mengingatmu, berimajinasi di dalam cakrawala rindu..

Ah.. Sudahlah..

Mungkin ini hanya gurauan sepi heningku saja yang sedang gontai..

Hendak menjelmakan segala harap cinta yang indah .

Namun apalah daya tangan tak sampai.."

Karya: Lalu Nurul Anwar

Jakarta, 14:39, 17 Maret 2022

Apalah Daya Tangan Tak Sampai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun