Mohon tunggu...
Lalu Nurul Anwar QH.
Lalu Nurul Anwar QH. Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberikan manfa'at kepada orang lain

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Enam Jaminan untuk Masuk Surga

17 Maret 2022   03:15 Diperbarui: 17 Maret 2022   03:16 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Halo Sahabat Literasi! Salam Literasi!

Seluruh insan di muka bumi ini berharap bisa masuk ke dalam surga-Nya Alloh SWT. tak terkecuali saya dan para sahabat sekalian. Ada banyak sekali kebajikan-kebajikan sebagai upaya dan ikhtiar yang dilakukan oleh manusia agar dapat mewujudkan impiannya itu. 

Mulai dari rajin beribadah,menjaga wudlu, berakhlak mulia, berbakti kepada orang tua dan guru, menjaga hubungan silaturahim sosial, menjauhi tanda-tanda orang munafik, belajar, mengajar, berdakwah, berbagi(zakat, hadiah, infaq, shodaqoh), memuliakan tamu dan lain sebagainya. Masih banyak lagi jalan-jalan kebaikan yang dapat dijadikan sebagai sarana dan prasarana oleh segenap insan untuk berjuang menuju surga.

Di dalam kitab Mukhtaarul Ahaadits, Sayyid Ahmad Al-Hasyimi menuliskan Hadist Rasulullah Saw. yang berkaitan dengan Enam Jaminan Untuk Masuk Surga yaitu:

"IDHMANUU LII SITTAN MIN AN-FUSIKUM ADHMAN LAKUMUL-JANNAH, USHDUQUU IDZA HADDATS-TUM, WA-AWFUU IDZAA-WA'ADTUM, WAHFADZHUU FURUUJAKUM, WAGUDH-DHUU ABSHOOROKUM, WAKUFFUU AIDIAKUM." (Rawahul-Baihaqii 'an Ubaadah Ibnu Shaamit)

Artinya: "Jaminlah untukku enam perkara dari kalian, niscaya kujamin surga untuk kalian, yaitu: apabila kalian berbicara jujurlah, apabila berjanji tepatilah, apabila diberi amanat sampaikanlah amanat itu, peliharalah kemaluan kalian, tundukkanlah pandangan mata kalian, dan cegahlah kedua tangan kalian." (Hadits Riwayat Baihaqi melalui Ubadah Ibnu Shaamit)

Berkaitan dengan Hadits Baginda Rasulullah Saw. di atas, dan juga berdasarkan hubungan Hadist tersebut dengan Hadits yang berkaitan dengan Tanda-tanda Orang Munafik pada artikel saya sebelumnya (pas sebelum artikel yang ini. Check Halaman Profil saya) pensyarah kitab Mukhtaarul Ahaadits yakni K.H. Moch. Anwar, H. Anwar Abu Bakar, L. C. dan Drs. Ii Sufyana M. L.C. menjelaskan bahwa 'di dalm hadits ini disebutkan kebalikannya(kebalikan dari tanda-tanda orang munafik) dengan memakai kalimat perintah, yaitu jujurlah bial berbicara, tepatilah bila berjanji, sampaikanlah bila diberi amanat, seakan-akan Hadits ini mengatakan berimanlah kalian dan janganlah kalian menjadi orang munafik.

Lebih lanjut beliau semua(para pensyarah kitab Mukhtaarul Ahaadits) menjelaskan perihal kemaluan kalian, maknanya yang dimaksud ialah janganlah kamu berzina. Kemudian, Ghadhdhul Bashar, merundukkan pandangan mata, maknanya yang dimaksud ialah tidak mengumbar pandangan mata kepada hal-hal yang haram dilihat. Selanjutnya, cegahlah tangan kalian, makna yang dimaksud ialah janganlah kalian menyakiti orang lain atau mengerjakan hal-hal yang diharamkan oleh Alloh SWT.  melalui kedua tangan kalian. Barang siapa yang memelihara hal tersebut, niscaya dijamin akan masuk surga.'

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa Rasulullah Saw. menjamin orang-orang yang melaksanakan keenam poin yang ada di dalam Hadits Beliau Saw. di atas untuk pasti masuk surga.

Nah, demikian artikel ini saya buat. Semoga memberikan manfa'at dan inspirasi. Dan semoga saya dan kita semua dianugerahi tawfiq dan hidayah oleh Alloh SWT. agar kita mampu mengamalkan keenam point penting dan mulia di atas, Aaamiiin..

Terimakasih banyak atas kunjungan dan supportnya. Mohon ma'af jika terdapat kekurangannya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh..

Salam Literasi!

Enam Jaminan untuk Masuk Surga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun