Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Salam Literasi Sahabat Kompasianer!
Sedikit pengantar yaa para sahabat kompasianer.. Di dalam puisi Muhammad ini, saya berupaya merangkai kata dan mengemas kalimat agar terlukis warna kekinian dan kontemporernya.. Berharap melahirkan diksi yang sedikit menggugah dengan sentuhan bahasa istilah.. Mohon saran dan masukannya yaa para sahabat kompasianer..
Selamat menikmati. Salam Literasi!
"Muhammad..
Dalam gelap degradasi moral manusia..
Engkau hadir menjadi pionir pembuka pintu harapan..
Cahaya yang kau pancarkan menyinari penjuru alam semesta..
Menjadi inspirasi bagi segenap hajat mulia para insan..
Muhammad..
Ideologi yang kau bawa adalah pedoman terbaik bagi setiap hamba..
Jiwa-jiwa yang digandrungi oleh obsessi dan kerinduan akan pertemuan dengan Rabb-nya..
Suri tauladan yang kau siratkan begitu syarat akan nilai etika dan estetika..
Padamu jua segenap ummat mengharapkan donasi pahala..
Muhammad..
Wajahmu adalah destinasi pelabuh kerinduan ummatmu..
Tak perlu fisionogomi semua mata sudah dapat mengenalimu..
Engkau adalah cahaya suci holistik..
Edukaror suri tauladan dimana untaian hikmahnya selalu dapat dipetik..
Muhammad..
Bagimu sholawat dan salam tiada ending..
Sholawat dan salam yang mencurahkan Rahmat Alloh tanpa harus acting..
Juga bagi para kelurga dan sahabatmu yang berdikari..
Tak lupa para tabi'in yang berdedikasi.."
Jakarta, 16:54, 14 Maret 2022
Demikian puisi Muhammad yang dapat saya ciptakan dan bagikan para sahabat kompasianer. Semoga nilai kekinian dan kontemporernya dapet yaa.. Aaamiiin
Salam Literasi Sahabat Kompasianer!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI