"Begitu menyengat aura kerlingan matanya.
Keindahan senyumannya seolah tak sanggup untuk kulukiskan..
Menyusup menyeruak ke dalam relung jiwa..
Kekaguman kian membahana menggubah rasaku menjadi rasa yang tak terungkapkan.
Aku harus mendapatkannya.
Betapa tak kuasa diriku untuk mengelak.
Aku telah terpenjara di dalam pesonanya yang membelalak.
Ingin rasanya aku segera terbang bagai merpati putih dengan hantaran..
Mendendangkan untaian demi untuk syair pengakuan..
Aduhai aku sedang kasmaran..
Wahai rembulan?..
Janganlah bersembunyi!..
Kibaskan bias cahaya jingga lembutmu yang menawan..
Agar dapat kiranya kusaksikan wajah indah nan rupawan sang pemikat hati..
Seseorang yang kusebut Bidadari Surgawi..
Karya: "Lalu Nurul Anwar"
Jakarta, 12 Maret 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H