Yang terakhir yaitu nilai sosial dan manfaat praktik ilmu, aksiologi mempertimbangkan sejauh mana ilmu pengetahuan harus diarahkan untuk memberikan dampak sosial yang nyata. Karena pada dasarnya ilmu pengetahuan akan dianggap berharga apabila bisa menunjukkan kontribusi yang nyata pada masyarakat luas guna meningkatkan kualitas hidup, baik di bidang kesehatan, teknologi dan pemahaman terhadap dunia.
Ilmu pengetahuan sangatlah penting dan dibutuhkan bagi keberlangsungan hidup dan peradaban manusia, bukan hanya untuk manusia tapi semua makhluk hidup. Contohnya kucing, bayangkan jika tidak ada ilmu pengetahuan, tidak akan ada dokter hewan yang siap menolong kucing atau hewan lainnya yang membutuhkan pertolongan manusia untuk bisa hidup sehat kembali.
Dari sekian banyaknya kata diatas. Hal yang bisa saya simpulkan adalah bahwa ilmu pengetahuan sangat amat dibutuhkan dalam kontribusi keberlangsungan hidup di dunia, bila tidak ada ilmu pengetahuan maka segala sesuatu (baik di bidang seni, olahraga, politik, Kesehatan, otomotif, makanan, peralatan) akan berlangsung dengan tidak efisien dan membutuhkan banyak tenaga untuk mengerjakannya.
Kelangsungan hidup juga akan sangat monoton dan tidak ada perkembangan, akan ada banyak kesulitan terutama pada akses komunikasi yang terhalang oleh jarak yang jauh, pesan yang lama tersampaikan, ketidakefisienan dalam menyelesaikan semua permasalahan yang ada di dunia, semua makhluk akan hidup primitif.
Itulah mengapa ilmu pengetahuan adalah sebuah perjalanan tanpa akhir, setiap jawaban akan memunculkan pertanyaan baru dan setiap pertanyaan akan memunculkan jawaban atau teori baru lainnya. Hal ini adalah pertanda bahwa kita sebagai generasi muda harus ikut berkontribusi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan.
Â
Jadi, masih lebih penting ilmu pengetahuan atau pacarmu?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H