Mahasiswa UNU NTB
Saat mengunjungi Islamic Center pada Rabu ( 20/11/2024), kami berkesempatan berbincang dengan narasumber bernama Suherman, Ia salah satu petugas di kantor UPTD Pengelola Destinasi Islamic Center.Â
Suherman menjelaskan bahwa pembangunan Islamic Center dimulai pada tahun 2010. setelah melalui proses pembangunan yang cukup panjang, masjid yang menjadi pusat ibadah bagi masyarakat kota Mataram ini akhirnya diresmikan pada tahun 2016 oleh Gubernur NTB saat itu, TGB. Muhammad Zainul Majdi.
Informasi yang kami dapatkan dari Suherman ini semakin menguatkan rasa penasaran kami terhadap sejarah berdirinya salah satu ikon kebanggaan masyarakat NTB, yaitu Islamic Center kota Mataram. Mengingat sebelumnya, kami pernah membaca artikel terkait Islamic Center yang berjudul "Masjid ini memiliki menara setinggi 99 meter yang melambangkan Asmaul Husna", Â Artikel ini di muat di media detik.com.
Menurut informasi yang kami dapat berdasarkan perencanaan pembangunan Islamic Center di Provinsi Nusa Tenggara Barat, pusat ini bertujuan untuk menyatukan Visi Syiar Islam serta menyatukan koordinasi antar beberapa Masjid dan Pondok Pesantren di wilayah Nusa Tenggara Barat. Islamic Center akan menjadi pusat kegiatan keagamaan, pendidikan  Islam, Tempat Kajian dan Pengembangan budaya Islam, Wisata Religius, dan Pengembangan Perekonomian Islam.Â
Pembangunannya akan dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBD), Corporate Social Responsibility (CSR), Masyarakat serta Donatur dari Negara-Negara Islam. Rencana pembangunan Islamic Center secara konkret dimulai pada tahun 2008 melalui sayembara desain dan ditindak lanjuti dengan pembuatan Detail Engineer Desain (DED) pada tahun 2009 yang dilaksanakan oleh PT. PENTA REKAYASA dari Bandung. Nilai kontrak proyek ini sebesar Rp. 1,60 Miliar. Sebelum memulai pembangunan fisik, dilakukan penentuan arah kiblat yang sangat penting dalam bangunan masjid. Penentuan ini dilakukan oleh tim Hisab Rukyat Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTB dan disaksikan oleh kontraktor pelaksana PT. DAMAI INDAH UTAMA, Tim Manajemen Konstruksi PT. PUSER BUMI, PPK IC NTB, dan Pengawas Lapangan.
Menurut narasumber kedua yang kami wawancara bernama Anton selaku petugas di kantor UPTD pengelola destinasi wisata, bahwa Masjid Hubbul Wathan Islamic Center sudah menjadi tempat yang sangat populer sejak dibuka pada 2016. selain sebagai pusat ibadah, tempat ini juga menjadi tujuan wisata religi yang menarik banyak pengunjung  Arsitektur Masjid sangat unik dan megah.Â
Islamic Center memiliki menara yang bisa di akses oleh masyarakat paling tinggi 99 meter Melambangkan 99 Asmaul Husna tapi tinggi keseluruhan menara dari bawah sampai atas yaitu 114 meter  melambangkan 114 surah yang ada di dalam al-qur'an dan Islamic Center secara keseluruhan berdiri di atas lahan seluas 74.749 m² atau seluas 7,47 hektare.Â
Selain itu masjid ini juga terdapat desain kubah utamanya yang dibuat dengan tema Batik Sasambo yang terlihat hidup dan sangat indah membuat Masjid ini semakin menarik, terutama saat malam hari. Kubah dan menara masjid ini akan bersinar dengan warna-warna indah di malam hari menerangi pusat Kota Mataram.
Semua orang, baik muslim maupun non-muslim, dipersilahkan berkunjung. Namun, pengunjung non-muslim diharapkan berpakaian sopan dengan menutup aurat seperti Jubah dan hijab. Untuk masuk ke wisata religi Islamic Center ini, pengunjung tidak perlu membayar tiket masuk, tetapi disediakan kotak amal jika ingin berdonasi.
Menurut informasi yang kami dapatkan dari narasumber bernama Anton Islamic Center menyediakan beberapa fasilitas antara lain: Tempat sholat: Tersedia tempat sholat di bawah dengan kapasitas 5.000 jama'ah dan di lantai atas dengan kapasitas 3.000 jama'ah, Selanjutnya Tempat Wudhu : tersedia tempat wudhu di lantai bawah di area Pinggir luar Masjid,  dan di lantai 2 dan tempat wudhu terpisah antara laki-laki dan perempuan, Kamar mandi: tersedia 4 kamar mandi yaitu 2 dilantai bawah, 2 dilantai atas terpisah antara laki-laki dan perempuan, selanjutnya Perpustakaan: tersedia perpustakaan untuk belajar dibuka untuk umum baik anak-anak, pelajar, mahasiswa dan masyarakat lainnya, selanjutnya Tempat penitipan barang: tersedia tempat menitip seperti barang-barang berharga, tas, sepatu, sendal, dan lain - lain, Untuk menitip barang tidak dipungut biaya akan tetapi lebih ke infak, ballroom : tersedia tempat resepsi dan ijab kabul, Taman dan tempat istirahat: Terdapat taman dan tempat istirahat bagi pengunjung selain itu ada air mancur, Free Wifi: Terdapat wifi gratis yang bisa digunakan untuk mengerjakan tugas bagi mahasiswa dan lain-lain yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Tempat parkir: tersedia tempat  parkir motor dan mobil, parkir ini tidak dipungut biaya akan tetapi lebih ke infak, Eskalator: tersedia eskalator bagi yang tidak kuat naik tangga, Ruangan serbaguna: tersedia ruangan kajian Islam.