Karya Fathul Hamdani lainnya dapat diakses melalui link berikut:Â kompasiana.com/hamdanny
ILMU DI SUDUT KAMAR (Cipt: Fathul Hamdani)
Di sudut kamarku
Ku ukir jendela masa depan
Karena disudut kamarku
Ku letakkan ilmu pengetahuan
Di sudut kamarku
Ku tata dan kususun hingga terlihat lebih menawan
Dan orang yang melihat tak kan merasa bosan
Ketika ku lihat dengan sendiri aku berjalan
Untuk membaca demi menambah wawasan
Ketika membaca aku tak kan dirugikan
Justru dari sanalah terbuka jendela kesuksesan
Dalam ingatan akan selalu kusimpan
Untuk mencapai semua harapan dan impian
Jadiapa yang kau tunggu? waktu?
Untuk apa kau menunggu waktu?
Kau akan menunggu ilmu yang datang padamu?
Ataukah menunggu kesuksesan menghampirimu?
Ketika kau menunggu
Impian hanya akan menjadi impian
Ketika kau menunggu
Harapan hanya akan menjadi harapan
Untuk mncapai harapan, dan impian
Jangan pernah menunggu
Bacalah dan carilah apa yang namanya ilmu
Untuk bekal mu dalam kehidupan
JANGAN PERNAH MENYERAH (Cipt: Fathul Hamdani)
Ku melangkah demi selangkah
Melewati berbagai cobaan dan rintangan
Walau tubuh terasa lemah
Namun semangat tetap ku kobarkan
Mengejar waktu dengan harapan
Melawan hari hancurkan keraguan
Tebaskan pisau kesombongan hati
Kuatkan iman dekatkan hati
Rintangan duniapun akan ku lewati
Terus maju pantang menyerah
Gapai cita-cita demi masa yang cerah
Yang selama ini kunantikan
Demi kehidupanku dimasa depan
PENTINGNYA ILMU (Cipt: Fathul Hamdani)
Angin pagi mulai terasa
Mentari pun mulai menyapa
Kicauan burung terdengar gembira
Menyapa ku untuk menggapai cita-cita
Ku terbangun dari mimpi indahku
Bergegas dalam angan agar tak selalu menjadi semu
Karena itu ku carilah akan pentingnya ilmu
Ilmu sejati untuk bekalku
Tak peduli akan jauh tempatmu
Namun semangatku tak kan pernah buntu
Tak peduli bagaimana sulit untuk mencarimu
Karena kau adalah pintu untuk menuju dunia yang baru
Jendela cakrawala bahkan kan ku genggam
Langkah yang tak pernah letih dalam pencarian
Tuk buktikan semangat yang tak pernah padam
Demi perjuangan menggapai kesuksesan.
MERDEKA (Cipt: Fathul Hamdani)
Kau tau bangsamu
Ratusan tahun terbelenggu dalam ratapan sebuah penderitaan
Hinggga datang sebuah harapan
Dimana angan menjadi satu, tuk menghapus derita dan luka yang lama tersimpan
Iya, masa itu telah datang
Ketika teks proklamsi diikrarkan
Namun perlu kau renungkan
Perjalanan yang panjang dan darah perjuangan yang menjadi korban
Tak terhitung betapa banyak air mata yang terbuang
Tapi perih akan duka dan air mata kini terbayarkan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI