Hal tersebut sudah dilakukan oleh salah satu negara yaitu singapura, daging yang mereka produksi bukan hasil peternakan kandang melainkan hasil rekayasa genetik Labolatorium dengan mempertimbangkan sel induk sapi, sel otot dan organ lainnya untuk memproduksi daging.Â
Yang menyengangkan dari hal tersebut adalah para ilmuan mengklaim untuk penggunaan energi didalam memproduksi daging tersebut 45% lebih rendah dari peternakkan yang kita lakukaan saat ini, 99% untuk penggunaan lahan lebih sedikit dan 96% lebih rendah untuk emisi gas rumah kaca.
Dataisme juga akan meramah pada sistem pengamanan atau sistem pertahanan yang sudah usang, kita ambil contoh, hari ini kita sudah mulai mengubah sistem pengamanan atau pertahanan misalnya penggunaan E-Tilang untuk pengendara, yang menggunakan kamera pengintai yang dipasang pada setiap jarak beberapa meter atau pada trafic lamp. Â
Dimana kamera tersebut merekam suatu kejadian yang memungkinkan terjadinya pelanggaran kemudian sistem otomatis akan mengolah data yang telah direkam tersebut yang kemudian ditransmisikan ke sebuah alarm otomatis yang terkoneksi pada email, dan suatu saat mungkin tidak sekarang namun beberapa tahun yang akan datang.Â
Alat transportasi pribadi kita akan dilengkapi dengan suatu chips ketika kita melakukan pelanggaran chips canggih tersebut akan mengolah data sistem on dan off kendaraan yang secara otomatis motor kita tidak bisa dihidupkan dikaranakan telah melakukan pelanggaran.Â
Kendaraan tersebut hanya bisa dihidupkan ketika kita telah melunasi denda atas pelanggaran yang telah kita buat, menyebabkan Papol dan Pasapol tidak akan dibutuhkan lagi. Saya ulangi mungkin tidak terjadi sekarang tetapi 10 tahun atau 20 tahun yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H