Meskipun perubahan zaman saat ini sangatlah begitu cepat, mulai dari perkembangan teknologi, informasi dan pengetahuan yang begitu masif, serta masyarakat Indonesia yang saat ini bisa dikatakan sudah tergolong kedalam masyarakat modern, itupun belum cukup menggeser atau merubah kepercayaan mistis yang sampai saat ini sudah mendarah daging bagi sebagian masyarakat Indonesia. Makanya tak ayal, konten-konten yang menyajikan perihal yang berkaitan dengan dunia mistis, pasti selalu mendapatkan antusiasme yang banyak dari masyarkat.
Hal ini juga sejalan dengan apa yang disampaikan oleh mochtar lubis dalam orasinya yang mengatakan bahwa ciri-ciri orang Indonesia salah satunya adalah percaya takhayul. Ia juga menambahkan bahwasanya kepercayaan yang identik dengan animisme dan dinamisme pada masa lampau mengakibatkan masyarakat indonesia tetap setia mempertahankan hal-hal yang berbau supranatural.
Maka dari itu fenomena “cek khodam” yang viral belakangan ini di banyak platform social media merupakan sebuah representasi dari masyarakat Indonesia saat ini. Artinya fenomena “cek khodam” yang viral belakangan ini seolah-olah memberikan kita gambaran terkait dengan bagaimana sih sebenarnya keadaan sebagian masyarakat Indonesia pada saat ini.
Lalu apakah fenomena “cek khodam” itu salah?
Tentu tidak, justru dengan adanya fenomena ini kita bisa melihat bahwa sebagian masyarakat Indonesia masih banyak sekali yang percaya atau meyakini hal-hal yang berbau mistis, padahal banyak sekali fenomena-fenomena yang seharusnya menjadi concern kita bersama entah itu yang ada didalam negri ataupun yang ada di luar negri.
Mungkin itu dua faktor atau alasan yang menjadi penyebab fenomena "cek khodam" yang viral belakangan ini di sosial media, yang notabeninya memang sangat relevan dengan budaya masyarakat indonesia yang sangat kental dengan hal-hal yang bersifat mistis dan supranatural.
Selasa, 2 juli 2024
