Sementara dalam audit investigasi perpajakan, auditor dapat menganalisis hubungan dan keterkaitan antara temuan audit terkait dengan pelaporan pajak dengan faktor-faktor seperti praktik akuntansi yang digunakan, struktur organisasi, atau bahkan kemungkinan adanya tindak pidana lain yang terkait.
4. Modality: Menetapkan Tingkat Keyakinan
Terakhir, aspek Modality membantu auditor dalam menetapkan tingkat keyakinan terhadap temuan audit. Apakah temuan audit tersebut bersifat problematic (masih memerlukan investigasi lebih lanjut), assertoric (cukup yakin untuk menyatakan kesimpulan), atau apodictic (yakin mutlak dan tidak terbantahkan).Â
Penetapan tingkat keyakinan ini sangat penting dalam memastikan bahwa rekomendasi atau tindakan yang diambil berdasarkan temuan audit adalah tepat dan proporsional.
Dalam audit investigasi umum, auditor dapat menggunakan aspek Modality untuk menetapkan tingkat keyakinan terhadap temuan audit terkait dengan potensi kecurangan atau pelanggaran peraturan. Jika temuan audit masih bersifat problematic, auditor dapat merekomendasikan untuk melakukan investigasi lebih lanjut.Â
Namun, jika temuan audit sudah bersifat assertoric atau apodictic, auditor dapat memberikan rekomendasi tindakan yang lebih tegas seperti pengenaan sanksi atau tindakan hukum.
Sementara dalam audit investigasi perpajakan, aspek Modality dapat digunakan untuk menetapkan tingkat keyakinan terhadap temuan audit terkait dengan potensi penggelapan pajak atau pelanggaran peraturan perpajakan lainnya.Â
Jika temuan audit masih bersifat problematic, auditor dapat merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Namun, jika temuan audit sudah bersifat assertoric atau apodictic, auditor dapat memberikan rekomendasi tindakan yang lebih tegas seperti pengenaan denda atau tuntutan pidana.
Dengan menerapkan metode "Trans substansi" yang berlandaskan pada Kategori Transendental Kantian 4:12, auditor dapat melakukan audit investigasi dengan lebih sistematis, komprehensif, dan efektif.Â
Setiap aspek dalam kategori ini saling terkait dan melengkapi satu sama lain, membantu auditor dalam menganalisis temuan audit dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Auditor tidak hanya mempertimbangkan aspek kuantitatif, tetapi juga aspek kualitatif, hubungan dan keterkaitan, serta tingkat keyakinan yang tepat.