Mohon tunggu...
lalu salappudin
lalu salappudin Mohon Tunggu... Guru - lahir di Mataram

descargar musica gratis online descargar musica gratis de youtube Menyukai musik slow

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

The Demon King's Rebirth From Serenityium Element

31 Oktober 2024   14:49 Diperbarui: 31 Oktober 2024   14:57 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Buatan Krisnayata

dengan gabungan physical damage dan sihir suci, aku dapat menghabisi seluruh pasukan yang menghalangi jalanku dengan sangat mudah, pedang ini sangatlah bagus!,

"Sword Skill, Slash", White Magic "Endless Secred", Black Magic "Fallen Meteor". "Earthquake Void".

Uhh... tanpa kusadari ternyata aku sudah cukup menghancurkan medan tempur ini menjadi sangat gersang dengan skill skillku itu.. untung saja Seraphina sedang dalam mode tidur jika dia tau hal ini sepertinya aku akan diomeli lagi, sungguh merepotkan.

Kembali ke pentempuran setelah debu dan kabut yang menghalangi, semua pasukan Kerajaan floide musnah ditanganku dan dengan skillku

"Soul Harvest"

Aku memanen jiwa pasukan floide agar bisa berevolusi, ini sangat menguntungkanku!.

Yang tersisa dari mereka hanyalah sang pemimpin troll dan sang archdemon.

Pemimpin pasukan naga, serigala dan iblis sepertinya terkena imbas skillku, sangat mengecewakan.

Sang pemimpin troll terlihat sekarat akibat melindungi Sang Archdemon dari seranganku, dan Sang Archemon yang merasa pemimpin troll itu yang sudah sekarat dan tidak berguna lagi segera menyerap jiwa nya, dan membunuhnya saat itu juga.

Hal ini sudah tidak mengejutkan lagi bagiku karena sebelumnya Sang Raja Goblin melakukan hal yang sama pada bawahannya.

Dengan melihat kekuatanku, sang Archdemon segara serius dalam menghadapiku, ia mengeluarkan pedangnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun