Mohon tunggu...
lalu salappudin
lalu salappudin Mohon Tunggu... Guru - lahir di Mataram

descargar musica gratis online descargar musica gratis de youtube Menyukai musik slow

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

The Demon King's Rebirth From Serenityium Element

31 Oktober 2024   14:49 Diperbarui: 31 Oktober 2024   14:57 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

segera setelah mengatakan itu perkataannya menjadi tidak jelas dan ngelantur (menyimpang ke sesuatu yang Absrak) seperti seseorang yang malu akan sesuatu sungguh wanita memang sangat merepotkan..

Ilustrasi Buatan Krisnayata
Ilustrasi Buatan Krisnayata

Setelah semua kejadian itu aku keluar dari dalam reruntuhan dan menemukan bahwa aku disergap oleh pasukan Kerajaan Floide yang merupakan pasukan penyerang terluar dari Raja Iblis Vane.

Karena diriku yang telah memasuki reruntuhan yang dianggap terlarang itu.

Pasukan itu mendapat perintah untuk membunuhku.

Menurut Analysis Skillku,

pasukannya terdiri dari sekitar 500 troll, 250 naga kegelapan, 250 serigala kegelapan, 2.000 ras iblis dan seorang Archdemon sang pemimpin dari kerajaan floide.

Yah sepertinya Sang Raja Iblis Vane langsung memerintahkan kerajaan floide untuk menyerangku secara penuh atas kejadian pembantaian naga penghancur sepertinya ia cukup berhati hati denganku dan sepertinya dia juga ingin memusnahkanku saat ini juga.

Dan akhirnya sang Archdemon berbicara hanya untuk menyampaikan

"kau memiliki 2 pilihan dasar manusia kotor, menyerahlah dan bunuh dirimu sendiri sesuai perintah Raja Iblis Vane, dengan begitu mayatmu akan dikuburkan dengan layak sebagai pejuang, atau kami hancurkan seluruh bagian tubuhmu!".

Ugh, sangat tidak berguna, jika ini adalah diriku yang dulu mungkin aku akan mati saat ini juga tapi sekarang berbeda, saatnya Pembantaian!!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun