Mohon tunggu...
lalu salappudin
lalu salappudin Mohon Tunggu... Guru - lahir di Mataram

descargar musica gratis online descargar musica gratis de youtube Menyukai musik slow

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

The Demon King's Rebirth From Serenityium Element

31 Oktober 2024   14:49 Diperbarui: 31 Oktober 2024   14:57 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Buatan Krisnayata

"akhirnya kau tiba juga wahai sang pengembara kegelapan, sang inkarnasi dari Raja Iblis Bumi".

tentu hal ini membuatku sangat terkejut karena dewi itu mengetahui tentang bumi, lebih lanjut ia menjelaskan bahwa

"ke 17 dunia kosmik ini berada pada galaxy "Serene Australis" hukum fisika tidak berlaku disini namun hukum kimia masih tetap berlaku dan berkembang menjadi sihir, banyak misteri tentang galaxy ini dan perang telah terjadi selama berabad abad antara ke 17 dunia, aku Dewi Calestia, ratu malaikat dunia ke 5 memohon bantuanmu, carilah seorang utusanku bernama "Ophelia" di dunia ke 16, dia akan membantumu mengalahkan Raja Iblis Cremory dan-------------------------------- --..."

Secara tiba tiba patung tersebut hancur dan suara dari dewi calestial sirna.

Tentu saja aku masih menafsirkan apa yang dikatakan oleh dewi itu, dan bagaimana bisa dia mengetahui tentang bumi, banyak hal membingungkan yang terjadi disini, dan siapa aku sebenarnya?,

"The True Demon Angels Of Godness" atau "Inkarnasi Demon Lord Of Earth" ditengah kebingunganku Seraphina menenangkanku dan mengatakan

"kau adalah tuanku, "Cid Gandesblood" terlepas apapun itu, jadi yakinlah pada dirimu Cid- Saamaa".

Dengan itu membuatku menjadi tersadar dan bangkit dari kebingungan,

"ya kau benar, baiklah terimakasih Seraphina, dan mari kita lanjutkan perjalanan yang panjang ini".

Seraphina

"inilah Cidku yang sesungguhnya"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun