Semarang, (10/06/2024) – Direncanakan akan rampung pada Juli 2024, Ibu Kota Nusantara (IKN) ditinggalkan oleh dua otorita IKN yaitu Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN dan Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita IKN. Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, di Istana Negara.
Pengunduran diri oleh dua otorita ini sontak menjadi perbincangan hangat di berbagai media. Banyak spekulasi serta masalah IKN yang terungkap, mulai dari anggaran, konflik sosial, serta kewenangan yang tidak ditopang oleh kekuasaan yang jelas.
IKN yang direncanakan akan digunakan sebagai tempat Upacara 17 Agustus tahun ini oleh Presiden Jokowi, terancam tidak akan terealisasikan. Hal ini diduga menjadi salah satu penyebab mundurnya kepala dan wakil kepala otorita IKN.
Meskipun alasan resmi pengunduran diri belum diungkapkan secara gamblang, Presiden Joko Widodo telah menerima pengunduran diri Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe. Presiden juga telah menunjuk Ahmad Yani sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN.
Banyak polemik yang terjadi dalam Pembangunan IKN, proyek yang dimulai pada masa kepemimpinan Jokowi dan akan dilanjutkan pada kepemimpinan presiden terpilih Prabowo. Tetapi alih-alih melanjutkan pembangunan IKN, presiden terpelih yang dikenal dengan gimmick gemoy-nya ini tengah sibuk mengotak-atik program makan siangnya agar terlihat lebih masuk akal dan tetap berjalan agar tidak dianggap hanya omon-omon belaka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H